jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) berpartisipasi pada acara THAIFEX-World of Food Asia 2014, 21-25 Mei 2014 di IMPACT, Bangkok, Thailand.
Keikutsertaan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan ekspor produk makanan dan minuman (mamin) olahan menyongsong diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Rombak Jajaran Komisaris BTN
“Produk makanan olahan sebagai salah satu produk prospektif Indonesia penting untuk terus dikembangkan. Sebagai salah satu pameran khusus makanan dan minuman terbesar di ASEAN, THAIFEX menjadi target promosi yang tepat bagi Indonesia demi meningkatkan ekspor, khususnya di kawasan ini," ungkap Dirjen PEN, Nus Nuzulia Ishak dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/5).
Tahun ini, lanjut Nus, upaya promosi produk makanan dan minuman olahan Indonesia gencar dilakukan demi meningkatkan ekspor secara global dengan target sebesar USD 5,01 miliar.
BACA JUGA: Kurangi Utang PT Pelni, Sulistyo Ikuti Instruksi Dahlan Iskan
Pada tahun 2013 kata dia, perdagangan Indonesia-Thailand didominasi impor senilai USD 10,7 miliar, sementara ekspor hanya senilai USD 6,06 miliar.
"Meski begitu, total perdagangan Indonesia-Thailand cenderung fluktuatif dengan tren positif sebesar 19,6 persen selama lima tahun terakhir. Dengan target ekspor makanan olahan sebesar USD 183,2 juta atau tumbuh 4,21 persen, diharapkan defisit perdagangan kita dengan Thailand dapat berkurang pada 2014,” kata Nus.
BACA JUGA: Bank Mandiri Siap Jalankan Branchless Banking
Pada pameran THAIFEX-World of Food Asia 2014, Paviliun Indonesia dibangun di area seluas 2.126 m dengan desain spesial bertemakan 'Trade with Remarkable Indonesia'. Dalam pameran tersebut kata Nus, keanekaragaman cita rasa makanan dan minuman Indonesia akan diperkenalkan di sana.
Setidaknya, pihaknya telah memfasilitasi 16 perusahaan binaan yang memproduksi berbagai jenis produk makanan dan minuman, seperti agar-agar, oral film strip, bumbu masak instan, kopi, minuman herbal dalam kemasan dan sebagainya. Selain ditampilkan di Paviliun Indonesia, produk halal Indonesia juga ditampilkan dalam showcase khusus produk halal.
“Melalui pameran ini, kami (Kemendag) berharap dapat lebih memperkenalkan cita rasa makanan dan minuman olahan Indonesia di mata dunia internasional, termasuk di dalamnya produk halal Indonesia yang tentunya tidak kalah dengan negara tetangga kita,” tandas Nus. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Ganti Dirut Pelni
Redaktur : Tim Redaksi