jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus berupaya menggenjot kinerja ekspor di daerah.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan sinergi antarinstansi di tiga wilayah ini, yaitu Sulawesi Tengah, Maluku, dan Aceh.
BACA JUGA: KBRI Tokyo Dorong UMKM Ekspor Produknya Ke Jepang
Tepatnya di Palu, Bea Cukai Pantoloan hadir dalam focus group discussion (FGD) yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (19/7).
Kegiatan tersebut bertujuan mencocokkan dan menyamakan persepsi terkait data ekspor dan impor.
BACA JUGA: Bea Cukai Beri Asistensi kepada UMKM di Empat Wilayah untuk Gali Potensi Ekspor
Hal ini dilakukan karena masih ditemukan perbedaan data yang tercatat dalam sistem, seperti kuantitas aktivitas ekspor.
Plt Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Pantoloan Muhammad Amaluddin mengungkapkan pihaknya siap mendukung rekonsiliasi data terkait ekspor dan impor.
BACA JUGA: LPEM UI Sebut Peningkatan Ekspor CPO Mendongkrak Harga TBS Sawit
"Kami terbuka dan siap memberikan data terkait ekspor impor," tegasnya.
Di Maluku, Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon hadir dalam pertemuan peningkatan ekspor perikanan yang diselenggarakan di ruang rapat PT Pelindo Cabang Ambon, Senin (20/6).
Rapat dipimpin Ketua TGPP Maluku Hadi Basalamah dan dihadiri baik, dari instansi pusat seperti BKIPM, Bank Indonesia dan PT Pelindo.
Selain juga hadir sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) meliputi Disperindag, Dinas Perikanan, Dinas Dinas Penanaman Modal PTSP, Dinas Koperasi UKM, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta pelaku usaha pelayaran serta eksportir di bidang perikanan.
“Bea Cukai siap bersinergi dengan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten guna mempermudah pelaku usaha dalam melakukan ekspor," ujar Kepaal Bea Cukai Ambon R Teddy Laksmana.
Dia mengungkapkan hal tersebut juga sebagai komitmen Bea Cukai dalam memberikan pelayanan prima dalam mempercepat eskpor perikanan secara langsung dari Maluku.
Selanjutnya, Bea Cukai Langsa bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) kantor cabang Langsa I bersinergi membahas langkah kolaboratif terkait peluang pemanfaatan dana corporate social responsibility (CSR) untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pada Kamis (28/7).
Sinergi juga dilakukan Bea Cukai Langsa bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Aceh melalui kunjungan kerja pada Rabu (17/7).
Melalui kolaborasi dengan berbagai instansi ini mampu memberikan manfaat bagi pengguna jasa dan masyarakat.
"Sebagai industrial assistance dan trade facilitator, Bea Cukai berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengawasan agar proses ekspor dan impor berjalan optimal," ujarnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi