jpnn.com - SURABAYA - Penyaluran kredit industri perbankan berpeluang mengalami pertumbuhan positif.
Kredit diprediksi akan bertumbuh 7–9 persen pada akhir tahun ini.
BACA JUGA: 80 Persen Tindak Pidana Perbankan Terjadi di BPR
Sampai September lalu, pertumbuhan kredit tercatat 6,47 persen bila dibandingkan dengan September 2015.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menjelaskan, melambatnya pertumbuhan kredit didorong besarnya koreksi pada kredit dalam denominasi valuta asing (valas).
BACA JUGA: Pemerintah Masih Fokus Pangkas Harga Gas Sektor Hulu
Sebaliknya, kredit dalam rupiah tumbuh 10,5 persen.
’’Kami optimistis, sampai akhir tahun, ada siklus yang bisa mendorong pertumbuhan kredit lebih tinggi,’’ ujarnya di sela kuliah tamu di STIE Perbanas Surabaya kemarin (14/11).
BACA JUGA: Program Listrik 35 Ribu Mw Meleset Dari Target
Dinamika ekonomi global dan domestik memengaruhi pertumbuhan kredit. Sebagai negara terbuka, Indonesia begitu merasakan pengaruh global.
Misalnya, ekspor-impor masih berada di zona merah yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Diperkirakan, kondisi tersebut masih berlangsung hingga tahun depan meski secara bertahap membaik.
’’Kinerja partner dagang menghambat recovery ekspor-impor Indonesia,’’ katanya.
Namun, adanya kesadaran pemerintah melalui paket kebijakan yang bisa menyederhanakan perizinan dan perbaikan iklim usaha serta investasi bisa memecahkan persoalan industri.
’’Kemudahan berbisnis Indonesia membaik dari 107 menjadi 91,’’ ungkap Muliaman.
Tahun depan, OJK mendorong perbankan masuk ke sektor-sektor prioritas. Misalnya, pariwisata, pertanian, industri pengolahan, serta infrastruktur dan konstruksi.
’’Kita harapkan bisa membantu memperbaiki tingkat pertumbuhan kredit. Sebab, selama ini sektor itu belum diikhtiarkan secara khusus,’’ paparnya.
OJK akan membuat paket inisiatif agar sektor-sektor tersebut menarik bagi industri perbankan.
’’Jadi, pertemukan beberapa pihak, mulai ekosistem. Diharapkan, minat memberikan kredit lebih baik. Kemudian, kami lakukan edukasi,’’ jelas Muliaman. (res/c14/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dekati Akhir Tahun, Neraca Dagang Catat Surplus Tertinggi
Redaktur : Tim Redaksi