Genjot Pemulihan Ekonomi, Bea Cukai Menciptakan Program Revitalisasi Ekspor untuk UMKM

Senin, 26 Juli 2021 – 15:45 WIB
Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Askolani. Foto/ilustrasi: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia memiliki beragam potensi ekspor di berbagai daerah.

Meskipun demikian, masih banyak potensi yang belum digali dari para pelaku usaha.

BACA JUGA: Korsel Menghibahkan 26 Ribu Masker, Bea Cukai Memberi Kemudahan dan Fasilitas Fiskal

Oleh karena itu, pemerintah melalui Bea Cukai dan instansi terkait secara gencar memberikan asistensi ekspor bagi para pelaku usaha dalam negeri.

Upaya menggali potensi ekspor merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

BACA JUGA: Tantangan Sri Mulyani untuk Dirjen Baru Bea Cukai Askolani

Ekspor menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, lewat ekspor, para pelaku usaha juga memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan usahanya.

BACA JUGA: Situasi Covid-19 di Indonesia Mengancam Industri Ekspor Ternak Australia

Bea Cukai terus berupaya memfasilitasi dan membantu usaha-usaha untuk memasarkan produk hasil usahanya di pasar internasional dan usaha yang membutuhkan bahan baku dari luar negeri dibantu dalam proses importasi bahan bakunya.

Pada 2017, dibentuk Klinik Ekspor yang memberikan pemahaman dan informasi terkait ekspor kepada usaha-usaha yang ingin memasuki pasar internasional.

Dalam hal ini, diharapkan UMKM yang awalnya berorientasi pada penjualan lokal dapat meningkatkan pasar hingga ke pasar internasional dan berorientasi pada ekspor.

Untuk melanjutkan rangkaian kegiatan mendorong ekspor, kali ini Bea Cukai berupaya untuk merevitalisasi ekspor UMKM.

Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani menyatakan bahwa fasilitas ekspor yang diberikan kepada UMKM tidak hanya diberikan oleh beberapa kanwil saja. Namun, dia menegaskan, semua kantor Bea Cukai harus memberikan fasilitas dan mendorong UMKM untuk berorientasi pada ekspor.

“Kegiatan revitalisasi ekspor UMKM adalah tugas baru yang sangat menantang di Bea Cukai yang bisa dilakukan di setiap kantor wilayah dan di setiap kantor pelayanan yang bisa dilakukan secara masif serta berkolaborasi dengan LPEI, Kementerian UMKM dan Koperasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, dan instansi terkait adalah kunci untuk mewujudkan hal ini betul-betul nyata," ucap Askolani.

Selain revitalisasi ekspor untuk UMKM, Bea Cukai juga secara aktif memberikan asistensi bagi para pelaku usaha lainnya untuk mendorong kegiatan ekspor.

Sinergi dengan instansi lain juga dilakukan untuk menciptakan kemudahan dan pemahaman yang selaras terkait proses ekspor.

Sehingga, para pelaku usaha dapat merasa terbantu dan dimudahkan dalam menjalankan kegiatan ekspor nantinya. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler