Genjot Penerbitan E-Money, Mandiri Incar Rp 6 Triliun

Selasa, 10 Oktober 2017 – 11:34 WIB
Ilustrasi uang elektronik atau e-money. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Bank Mandiri menargetkan transaksi uang elektronik atau e-money meningkat 15 persen tahun ini.

Hal itu sejalan dengan kewajiban penggunaan uang elektronik dalam pembayaran di jalan tol.

BACA JUGA: Internet Belum Merata, Bulungan Tak Siap Terapkan e-Money

Senior Vice President Corporate Secretary Group Bank Mandiri (BMRI) Rohan Hafas mengatakan, hingga Agustus lalu, perseroan telah menerbitkan 9,7 juta kartu e-money.

”Total transaksi maupun dana mengendap saat ini mencapai Rp 4 triliun. Pertumbuhan terdorong oleh adanya program e-toll,” paparnya di gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (9/10).

BACA JUGA: E-Commerce Wajib Penuhi Izin Uang Elektronik dari BI

Hingga akhir tahun ini, Mandiri menargetkan penerbitan sepuluh juta kartu e-money.

Total transaksi yang dibidik perseroan pun mencapai Rp 6 triliun.

BACA JUGA: Bank Mandiri Penetrasi Nontunai di Big Bad Wolf

Saat ini, e-money Bank Mandiri mendominasi transaksi uang elektronik dengan proporsi 60 persen.

Untuk meningkatkan penetrasi E-Money, Mandiri menggandeng PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) untuk menyelenggarakan Pesona Mandiri Nusa Dua Fiesta.

Dalam acara yang dihelat 11 Oktober tersebut, Mandiri menargetkan penjualan 30 ribu kartu e-money untuk wisatawan asing.

”Biaya yang kami butuhkan untuk menerbitkan satu kartu mencapai Rp 20 ribu,” terangnya.

Penggunaan e-money diklaim memudahkan wisatawan asing melakukan transaksi tanpa perlu menukarkan uang pecahan.

Jika ada saldo di kartu e-money saat akan kembali ke negara asal, uang itu bisa ditarik lagi.

Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Abdulbar M. Mansoer optimistis festival pariwisata itu bisa mendongkrak wisatawan mancanegara pada saat low season.

Acara dihelat di Bali karena 40 persen dari 15 juta wisatawan asing berkunjung ke Bali.

 Dari jumlah itu, sekitar 900 ribu wisatawan berkunjung ke Nusa Dua.

”Kami menargetkan 34 ribu peserta, sekitar 70 persen wisman,” terangnya.

Lokasi acara juga tidak terancam erupsi di Gunung Agung karena jaraknya sekitar 60 km.

Jarak aman yang diimbau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hanya 12 kilometer dari puncak Gunung Agung. (vir/c6/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Kaji Ulang Kebijakan e-Money


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler