jpnn.com, JAKARTA - Pengembang properti gencar mengadakan pameran untuk mendongkrak penjualan.
PT Waskita Karya Realty pun mengenalkan 12 proyek properti yang tersebar di Jakarta, Medan, Surabaya, Bali, Makassar, dan Bandung.
BACA JUGA: Isu Penurunan Daya Beli Tak Pengaruhi Pembiayaan KPR
Direktur Pengembangan Bisnis PT Waskita Karya Realty Luki Theta Handayani menyatakan, pengaruh kondisi ekonomi terhadap properti hanya menyentuh pada kecepatan penjualan unit.
Proyek yang semestinya bisa terjual dalam jangka dua tahun tersebut kini melambat hingga tiga tahun.
BACA JUGA: Intiland Keruk Rp 787 Miliar dari Proyek Surabaya
Karena itu, penting untuk mengatur cash flow dari tiap proyek.
Target penjualan baru dari seluruh proyek Waskita Karya Realty hingga akhir tahun nanti Rp 1,5 triliun.
BACA JUGA: Hadapi Tantangan Berat, Intiland Pede Garap Pasar Surabaya
Sedangkan hingga September tercatat Rp 1 triliun. Salah satu proyek yang berkontribusi besar terhadap penjualan adalah 88Avenue.
”Mudah-mudahan bisa 30 persen dari total proyek,” katan Luki, Minggu (19/11).
Managing Director 88Avenue Kevin Sanjoto menyatakan, proyek 88Avenue saat ini tengah menyelesaikan pembangunan dua tower.
”Respons investor terhadap dua tower tersebut cukup positif,” ujar Kevin.
Tower Residence, yakni apartemen, sudah terjual 80 persen dan tower small office home office (SOHO) 50–60 persen. (res/c21/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beda Pajak bagi Penjual Properti di Dalam dan Luar Negeri
Redaktur & Reporter : Ragil