Genjot UMKM untuk Tingkatkan Pengelolaan Pangan Lokal

Rabu, 21 Maret 2018 – 09:07 WIB
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi memberikan arahan dalam workshop bertajuk Pengembangan Pangan Lokal di Bogor, Selasa (20/3) malam. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya untuk meningkatkan pengelolaan pangan lokal.

Pengayaan pengelolaan pangan lokal dinilai bisa meningkatkan ekonomi petani dan mendiversifikasi pangan agar tidak terpaku pada satu komoditas.

BACA JUGA: NTB Provinsi Ketiga Ekspor Jagung ke Filipina

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi mengatakan, diversifikasi pangan menjadi salah satu tema penting dalam pembangunan ketahanan pangan di Indonesia.

Upaya peningkatan diversifikasi pangan ditujukan untuk meningkatkan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman dalam mendukung terwujudnya sumber daya manusia yang sehat, aktif dan produktif.

BACA JUGA: Panen 400 Hektare, Siap Penuhi Cadangan Beras Pemerintah

"Namun, selama ini kita banyak promosi, kurang produksi pangan yabg berbasis pangan lokal. Padahal Indonesia sangat kaya dengan pangan lokal," kata Agung dalam workshop Pengembangan Pangan Lokal di Bogor, Jabar, Selasa (20/3) malam.

Agung menjelaskan, untuk mewujudkan diversifikasi pangan, pihaknya menggenjot para UMKM untuk memajukan pengelolaan pangan lokal.

BACA JUGA: Panen Berlimpah, Saatnya Mengisi Cadangan Beras Pemerintah

Dalam workshop ini, Kementan membina sebelas UMKM dan memberikan bantuan modal sebesar Rp 400 juta.

Agung mengatakan, jika dibandingkan dengan Thailand dan Singapura, pangan lokal Indonesia sangat kaya. Namun, Indonesia kalah dari segi pengelolaan sehingga tidak punya daya saing.

"Karena itu, kami ingin mengubah pangan lokal kita mempunyai daya saing, dalam hal tampilan, rasa dan harga," jelas dia.

Secara umum, konsumsi masyarakat berpatok pada padi, minyak dan lemak, serta gula. Sedangkan konsumsi kelompok pangan hewani, kacang-kacangan, serta sayuran dan buah masih kurang dari jumlah yang dianjurkan.

Oleh karena itu, Kementan mendorong konsumsi pangan yang beragam termasuk untuk sumber protein maupun vitamin dan mineral.

Diversifikasi pangan dapat dilakukan secara horizontal dengan memanfaatkan aneka bahan makanan, secara vertikal dengan variasi cara pengolahan, dan secara regional dengan memanfaatkan produk pangan unggulan yang sesuai dengan kondisi agroklimat dan daya dukung daerah. (tan/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan - Pemprov DKI Membahas Kerja Sama Ketahanan Pangan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler