Presiden Direktur PT Geodipa Energi, Praktimia Semiawan mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengincar pendanaan untuk pengembangan lapangan panas bumi di Dieng dan Patuha
BACA JUGA: Pecah Kongsi, Pemegang Kartu Kredit BCA Susut
"Total, kami butuh dana USD 600 juta (sekitar Rp 5,4 triliun)," ujarnya usai rapat dengan Komisi VII DPR kemarin (23/5).Menurut Praktimia, dana tersebut akan digunakan untuk mengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berkapasitas 2 x 55 megawatt (MW) di Dieng dan 2 x 55 MW di Patuha
Dalam rencana perseroan, pengembangan unit PLTP tersebut ditargetkan bisa mulai beroperasi pada 2015
BACA JUGA: 731 Industri Bisnis Ikut Program Diskon Listrik
Karena itu, pendanaan diharapkan bisa diamankan akhir tahun iniBACA JUGA: BTN Terus Kucurkan Kredit Bagi PNS
Rencananya mereka akan bentuk sindikasi," terangnya.Selain dari perbankan dalam negeri, lanjut dia, sudah ada lembaga keuangan regional dan internasional seperti Asian Development Bank (ADB), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), maupun Kreditanstalt f?deraufbau (KfW) milik pemerintah Jerman"Kita tahu, lembaga keuangan internasional banyak yang tertarik membiayai proyek clean energy," ujarnya.
Saat ini Geo Dipa memiliki lapangan panas bumi di Dieng, Jawa Tengah, dengan potensi 400 MW namun kapasitas terpasangnya baru 60 MW (PLTP Dieng Unit 1)Adapun dari 13 sumur produksi di sana, ada delapan sumur yang sudah digunakan.
Selain di Dieng, Geo Dipa juga sedang mengembangkan lapangan panas bumi Patuha di Ciwidey, Jawa Barat yang saat ini sedang dalam proses tenderStatus PLTP Patuha Unit 1 (1x55MW) saat ini memiliki sumur produksi sebanyak sembilan sumur(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Terpangkas 2,44 Persen
Redaktur : Tim Redaksi