George Toisutta Legawa Dilarang FIFA

Nirwan Bakrie Temui Agum Gumelar

Selasa, 26 April 2011 – 07:43 WIB

JAKARTA - Para pemilik suara mayoritas di PSSI mestinya malu dan tahu diri dengan kengototan merekaSebab, ternyata, figur yang mati-matian mereka dukung, George Toisutta, justru bisa menerima alias legawa dengan keputusan FIFA yang melarangnya dicalonkan Ketua Umum (Ketum) PSSI

BACA JUGA: Pirlo Kaget Brescia akan Dilego



Kebesaran hati Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu diungkapkan Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar saat menjawab pertanyaan Jawa Pos dalam jumpa pers di kantor PSSI kemarin
"Saya sudah bertemu dengan Pak George (Toisutta) dalam sebuah acara

BACA JUGA: Barca Tanpa Bek Kiri di Bernabeu

Pak George bilang tidak ada apa-apa (tidak bisa dicalonkan)
Tidak ada masalah," ujar Agum

BACA JUGA: Solusi Bridge Menghindari John Terry

"Jadi, saya sangat heran, kenapa yang ngotot malah para pendukungnya?"

Ketum PSSI periode 1999-2003 itu menyatakan, sebagai tentara, George Toisutta adalah prajurit Sapta Marga yang dengan jiwa besar pasti bisa menerima kondisi ini"Saya juga sangat kecewa karena Pak George akhirnya diputuskan FIFA tidak boleh dicalonkanSebab, saya adalah orang pertama yang mendorong beliau untuk dicalonkanSilahkan sekarang mereka mencaci maki sayaSilahkan mereka melempar botol kepada sayaYang jelas saya sudah berjuang ( meloloskan nama George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Bakrie)," beber Agum

Agum pun meminta kepada para pendukung George agar tidak mengedepankan emosi menghadapi kondisi yang terjadi saat iniSebab itu hanya akan merugikan persepakbolaan Indonesia sendiri

Saat ini memang berkembang kabar jika para pendukung George Toisutta - Arifin Panigoro yang didalamnya termasuk Komite Pemilihan (KP) pimpinan Harbiansyah Hanafiah?akan tetap berkongres pada 20 Mei mendatang"Jika emosional kita akan rugi besarKita akan disanksi oleh FIFAJangan anggap remeh ancaman sanksi dari FIFADampaknya akan sangat tidak bagus untuk persepakbolaan kita," tegas Agum

Mengenai gertakan dari mayoritas suara yang memiliki wacana tidak akan hadir di kongres yang dihelat Komite Normalisasi, Agum mengungkapkan tidak masalah"Itu hak merekaApa boleh buat, ini negara" demokrasiTapi saya tegas kongres harus tetap jalan pada 20 Mei dengan tugas-tugas KP ada di tangan KN," katanya

Mantan Danjen Kopassus itu mengungkapan, ketegasannya itu semata dilandasi kepentingan bangsaTapi, Agum mengaku akan tetap mengupayakan menyatukan pandangan" dari pihak-pihak yang saat ini beda pendapat

Rekonsiliasi itu, lanjut Agum, harus menghilangkan sifat arogan, memaksakan kehendak dan tidak mau komunikasi"Kita harus menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya," ungkapnya.  Jumpa pers kemarin secara mengejutkan dihadiri salah satu nama yang juga dicekal FIFAYaitu, mantan Wakil Ketua Umum" PSSI NIrwan Dermawan Bakrie

Kepada wartawan, pria yang sebelumnya jarang sekali muncul di kantor PSSI dan susah ditemui itu mengatakan kedatangannya menemui Agum adalah atas inisiatif sendiri"Saya mendukung Pak Agum untuk menjalankan tugas-tugasnyaSaya legawa dengan keputusan FIFA dan saya tahu Pak Agum sudah memperjuangkan kita-kita yang tidak lagi diizinkan menjadi calon ketum, waketum, dan exco," kata Nirwan

Adik Ketua Umum Partai Golkar Abirizal Bakrie itu mengungkapkan, jika banyak orang-orang muda yang bisa mengendalikan PSSI dan dirinya siap mensupport"Sepakbola adalah bagian hidup sayaSaya akan bantu apapun kondisinyaSaya juga mensupport Pak Agum untuk menjalankan instruksi FIFA karena sepak bola kita harus diakui di dunia internasional," beber Nirwan.

Sementara itu, kelompok mayoritas suara yang kemarin siang menemui Agum Gumelar di kantor PSSI tampak marah dengan kengototan AgumHarbiansyah Hanafiah, Ketum Persisam Samarinda yang juga ketua KP yang tidak diakui FIFA mencurigai ada sesuatu dibalik kengototan Ketua KN Agum Gumelar"Kami sangat heran dengan kengototan" Pak Agum saat iniItu menimbulkan pertanyaan bagi kamiAda apa ini - siapa yang menyeponsori semua ini" "," kata Harbiansyah kepada Jawa Pos"Kalau saya menjadi Pak Agum, di saat tidak bisa mengendalikan situasi seperti saat ini maka saya akan mundur dari ketua KN," lanjutnya

Menurut Harbiansyah KP yang dipimpinnya akan tetap menggelar kongres pada 20 Mei dengan menerima tiga nama Nirwan, George, dan Arifin"Setelah kepengurusan terpilih kita laporkan ke FIFAKalu hasilnya ditolak FIFA kita langsung laporkan ke CAS," ungkapnyaHarbiansyah mengakui jka KN juga tetap menggelar kongres, ada wacana juga dari mayoritas suara untuk tida hadir di kongres sehingga tidak quorumDengan begitu kongres tidak sah.

Juru bicara pemilik suara mayoritas Wishnu Wardhana menyatakan kubunya mendesak Agum Gumelar untuk menggelar pleno KN dalam rangka meloloskan kedua bakal calon tersebut ikut pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Komite Eksekutif (Exco) periode 2011-2015Menurut Wishnu sikap Agum yang mematuhi putusan FIFA untuk tetap tidak meloloskan empat kandidat dalam bursa Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum adalah otoriter"Karena Komite Normalisasi sebagai badan kolegial, jika ada keputusan yang belum diterima bersama, maka sebaiknya Komite Normalisasi melakukan pleno untuk melakukan voting untuk menentukan keputusan mayoritas," kata Wishnu

Pria yang kemunculannya tengah ditunggu-tunggu para pemain Persebaya Surabaya yang tidak gajian selama delapan bulan itu menuturkan, pihaknya mengultimatum Agum dalam waktu 1x24 jam untuk segera menggelar pleno tersebutJika permintaan itu tidak dikabulkan, menurut Ketum Persebaya itu, kubu mayoritas tidak akan mengikuti Kongres 20 Mei mendatang"Sesuai dengan pasal 26 ayat 3 statuta PSSI bahwa kongres mencapai kuorum jika diikuti oleh 50%+1 anggota PSSI pemilik suaraJika kurang maka kongres akan dianggap tidak sah dan tidak kuorum," beber pria yang belum lama ngurusi sepak bola itu

Wishnu berpendapat, harusnya keputusan yang dikeluarkan FIFA pada 21 April lalu sebenarnya tidak harus dipatuhi karena hanya berbentuk himbauan"Sebenarnya Agum bisa mengabaikan keputusan tersebut karena tidak ada dasar hukumnyaNamun sebaliknya, Agum justru ngotot mengikuti keputusan tersebut," tegasnya(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wajah-Wajah Lama Muncul Kembali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler