Gerah, Presiden Akhirnya Ancam Eropa

Jumat, 24 Maret 2017 – 23:56 WIB
Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com - Ketika para pemimpin dunia bergantian menunjukkan solidaritas terhadap Inggris setelah teror di Westminster Palace alias House of Parliament (gedung parlemen), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan justru sebaliknya.

Erdogan malah menebar ancaman di tengah situasi itu.

BACA JUGA: Lahir di Hari Natal, Pelaku Teror London Rajin Binaraga

Di hadapan media, dia menyatakan bahwa Eropa tidak akan pernah aman jika tak mengubah sikap mereka terhadap Turki.

"Turki bukanlah negara yang bisa seenaknya kalian tarik ulur. Juga bukan negara yang para penduduknya bisa seenaknya kalian seret-seret," ujar pemimpin 63 tahun tersebut kemarin (23/3).

BACA JUGA: Pelaku Teror London Itu adalah Mualaf, Guru dan...

Pernyataan Erdogan itu menandai babak baru permusuhan Turki dengan negara-negara Eropa, khususnya Uni Eropa (UE).

Bulan ini, Turki bersitegang dengan Jerman dan Belanda terkait referendum perubahan sistem pemerintahan.

BACA JUGA: Keren..Ada Taksi Pink Khusus untuk Perempuan

Dalam pidato yang disiarkan langsung oleh stasiun-stasiun televisi Turki dan Eropa tersebut, Erdogan menegaskan bahwa sikap tak bersahabat negara-negara UE bakal membuat Eropa tidak aman.

"Jika Eropa terus bersikap seperti ini, tak akan ada seorang warga Eropa di belahan dunia mana pun yang bisa melangkah dengan aman di jalanan. Eropa akan hancur karena (sikap) seperti itu," ucapnya.

Erdogan lantas menyerukan pada negara-negara Eropa untuk menghormati HAM serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
Dia menganggap Belanda terlalu kasar dalam memperlakukan sekelompok warga Turki yang berunjuk rasa di Kota Rotterdam beberapa waktu lalu. (AFP/Reuters/hep/c18/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KBRI London Imbau WNI Hindari Lima Kawasan Ini


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler