Gerakan #AksiNyataUntukIndonesia, Kecam Persekusi di CFD

Kamis, 03 Mei 2018 – 20:20 WIB
Sejumlah organisasi masyarakat (ormas), komunitas, dan aktivis mendeklarasikan gerakan #AksiNyataUntukIndonesia di sebuah hotel di kawasan Keramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (3/5). Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas), komunitas, dan aktivis mendeklarasikan gerakan #AksiNyataUntukIndonesia di sebuah hotel di kawasan Keramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).

Di antaranya, Front Pemuda Islam Indonesia (FPII), Forum Aktivis Jakarta (Fajar), serta sejumlah organisasi mahasiswa dan pemuda kedaerahan.

BACA JUGA: Polri Perketat Izin Acara di Area CFD

Deklarasi itu dilakukan seiring terjadinya dugaan persekusi terhadap ibu dan anak dalam car free day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4).

"Sekelompok orang dengan kaus #GantiPresiden2019 dalam kegiatan tersebut melakukan diskriminasi, intimidasi, dan persekusi terhadap kelompok yang berseberangan pendapat,” kata juru bicara #AksiNyataUntukIndonesia tegas M. Adnan.

BACA JUGA: Ketegangan di CFD Berpotensi Terulang Lagi

Dia pun mengecam tindakan oknum yang melakukan diskriminasi dan intimidasi dalam CFD itu.

Karena itu, Adnan mengajak masyarakat untuk menciptakan demokrasi yang bermartabat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

BACA JUGA: #2019GantiPresiden vs #DiaSibukKerja, Bukti Publik Terbelah

“Kami juga mengajak masyarakat untuk saling menghargai hak asasi dan perbedaan pandangan dengan tidak mendiskriminasi atau menyudutkan kelompok maupun golongan mana pun,” kata Adnan.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan refleksi guna mengembalikan nilai-nilai luhur dan budaya bangsa sesuai dengan Pancasila.

Adnan menambahkan, gerakan #AksiNyataUntukIndonesia didukung oleh banyak tokoh.

Di antaranya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, peneliti CSIS J Kristiadi, mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH, dan anggota DPR RI Marlina Irwanti.

"Sampai saat ini sudah lebih dari 200 komunitas, ormas dan perorangan yang memberikan dukungan. Tentu saja ini hal yang baik bahwa intimidasi dan persekusi karena perbedaan pandangan dalam politik adalah keprihatinan bersama yang harus dilawan bersama-sama,” kata Adnan. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu: Persekusi di CFD Belum Terkategori Pidana Pemilu


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler