Gerakan Makan Ikan, Edhy Prabowo Masak Menu Khas Manado

Sabtu, 14 Desember 2019 – 15:34 WIB
Asisten Chef Billy Kalangi menyiapkan bahan-bahan untuk demo masak Menteri Kelautan Perikanan Edhy Prabowo dan istrinya. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ajang Lomba Masak Serba Ikan (LMSI) tingkat nasional yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berlangsung seru.

Selain diikuti oleh peserta dari 32 provinsi, 130 kabupaten/kota, UMKM, dan organisasi lainnya, acara ini menjadi ajang unjuk kebolehan memasak Menteri KP Edhy Prabowo.

BACA JUGA: Isu Bangkai Babi di Laut, Warga Kini Takut Makan Ikan

Menteri Edhy bersama Ny Iis Rosita Dewi Prabowo, didaulat memasak masakan khas Manado. Meski bukan berasal dari Manado, Edhy ternyata bisa memasaknya apa lagi ada Chef Billy Kalangi yang mendampingi.

"Ini Pak Menteri danIibu mau demo masak ketupat pindang sayur ikan cakalang. Selama ini kan ketupat sayur jarang disajikan bersama ikan. Nah, kali ini saya bikin resepnya pakai ikan cakalang. Ikan ini sangat kuat rasanya, gurih dan tidak mudah hancur saat disantenin," kata Chef Billy yang ditemui sebelum tampil demo masak pada penutupan LMSI tingkat nasional di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (14/12).

BACA JUGA: Kata Pakar, Makan Ikan Bisa Mengurangi Risiko Kanker Usus

Saat demo masak, Edhy dan istrinya tampak kompak. Edhy pun tidak kelihatan kaku saat memegang alat masak.

"Kalau ada mentor chef gini pasti enak masakan saya," ujar Edy yang disambut tawa para peserta dan undangan.

BACA JUGA: Edhy Prabowo Meragukan Kemampuan Kapal PSDKP Kejar Pencuri Ikan

Dalam sambutannya, Edhy mengaku gembira melihat antusiasme para ibu mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota dalam mengkampanyekan gerakan makan ikan. Dia meyakini 80 persen masalah bangsa akan teratasi bila ibu-ibu PKK terlibat aktif.

"Saat ini kita menghadapi masalah stunting. Saya yakin ibu-ibu yang lebih tahu kondisi di lapangan. Dengan adanya sosialiasi gerakan makan ikan yang dilakukan ibu-ibu, saya yakin stunting akan bisa diatasi," terangnya.

Dia berpesan kepada ibu-ibu, kalau nanti menemukan anak-anak yang di mata kita kurang sehat, kurang kuat, tidak bisa berdiri, tidak bisa berjalan padahal usianya sudah memenuhi waktu berjalan segera dikomunikasikan ke instansi terkait. Pemerintah sudah bersepakat untuk menyelesaikan masalah yang sepintas kelihatannya sederhana tetapi berdampak besar bagi masa depan bangsa.

"Ibu-ibu jangan lupa masak ikan supaya anak-anak kita terhindar dari stunting," ujarnya

Edhy lantas bercerita saat dia kecil. Edhy yang anak ke-5 dari 9 bersaudara ini menyaksikan bagaimana perjuangan ibunya saat hamil dan membesarkan mereka.

"Saya melihat ibu saya hamil itu sudah lebih dari 5 kali dan saya merasakan bagaimana dalam kondisi hamil, beliau masih mencuci pakaian. Kalau sekarang kan pakai mesin cuci. Dulu mesin cucinya kayu digesek-gesek. Setiap hari beliau lakukan, sementara saya enggak bisa bantu karena masih kecil," kenangnya.

Atas dasar itulah Edy mengaku tidak berani mendikte ibu-ibu. Dia malah butuh masukan dari para ibu karena besarnya pengorbanan seorang perempuan.

Edhy juga mengapresiasi para pemenang gerakan makan ikan yang didominasi para pendongeng. Dongeng ternyata ampuh untuk mengedukasi masyarakat agar mau mengonsumsi ikan.

"Dongeng adalah budaya kita. Lewat dongeng, budaya makan ikan akan semakin digalakkan. Di samping lomba masak serba ikan, dan lain sebagainya," tandasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler