jpnn.com - JAKARTA - Pakar Hukum Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat, Dermawati Sihite menilai upaya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang peduli terhadap pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sangat efektif. Sebab langkah tersebut bisa menjadi gerakan yang masif.
Menurutnya, tidak akan maksimal, jika hanya berharap pada perusahaan atau pemerintah saja.
BACA JUGA: Tantowi Saja Ragu Jokowi Mau Pilih Idrus Marham Jadi Menteri
“Makanya, saya memberi apresiasi terhadap upaya pencegahan yang dilakukan perusahaan, termasuk dengan melibatkan masyarakat,” kata Dermawati Sihite yang akrab disapa Emma, Rabu (25/5).
Menurut Emma, dalam mencegah kebakaran, memang tidak bisa berbicara dalam konteks hukum positif saja, termasuk ancaman pidana yang diberikan.
BACA JUGA: Masa Jabatan Ketum Parpol Dibatasi? PPP Sih Oke
Yang tak kalah penting, pendekatan sosiologis kepada masyarakat agar mereka bisa memahami mengenai kerugian jika terjadi kebakaran.
Direktur Area Kalimantan Selatan Amara Group, Didik Martanto menegaskan kegiatan tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam upaya melakukan tindakan pencegahan kebakaran lahan dan kebun.
BACA JUGA: Perppu Baru Jokowi, Ada Hukuman Mati untuk Pelaku Pencabulan Anak
Karena disadari, bahwa kebakaran lahan dan hutan menimbulkan kerugian sangat besar. Baik dari aspek finansial, lingkungan, maupun kesehatan masyarakat.
“Tidak ada satupun keuntungan diperoleh perusahaan dengan kebakaran lahan," katanya.
Menurut dia, biaya perusahaan untuk melakukan perawatan dan pencegahan, jauh lebih hemat dibandingkan jika terjadi kebakaran.
“Sebaliknya, kebakaran juga mengakibatkan stagnasi pada sawit. Pelepah sawit ikut terbakar sehingga produksi menjadi drop,” kata Didik.
Itulah sebabnya, PT PAS terus berkomitmen terhadap pencegahan kebakaran lahan dan kebun. Karena itu pula, pelatihan dan simulasi, bukan satu-satunya bentuk kepedulian perusahaan.
PT PAS juga melengkapi diri dengan sarana dan prasarana untuk pencegahan kebakaran lahan perkebunan. Selain itu, PT PAS juga membentuk Team Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (TKTD).(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Diminta Tetapkan Hari Lahir Pancasila
Redaktur : Tim Redaksi