Gerbang Tol Karang Tengah Barat Ditutup, Jakarta Lockdown? Tidak

Minggu, 29 Maret 2020 – 18:11 WIB
Kendaraan antre di gerbang tol otomatis (GTO) Karang Tengah, Tangerang, Banten. Ilustrasi Foto: Antara/Puspa Perwitasari

jpnn.com, JAKARTA - Polisi sempat menutup akses Gerbang Tol Karang Tengah Barat pada Minggu (29/3) siang, hingga beredar isu Jakarta lockdown untuk pencegahan penyebaran wabah virus corona, COVID-19.

Namun, Minggu sore akses gerbang tol tersebut sudah dibuka lagi.

BACA JUGA: Informasi Penting dari BKN untuk Seluruh PNS, Tinggal Tunggu SE

"Tadi sempat dilakukan penutupan akses di sekitar Gerbang Karang Tengah Barat oleh kepolisian wilayah. Namun saat ini sudah dibuka kembali," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu.

Dwimawan memastikan lalu lintas di akses Gerbang Tol Karang Tengah Barat atau di Jalan Tol Jakarta-Tangerang pada Minggu sore telah beroperasi secara normal.

BACA JUGA: Update Corona 29 Maret 2020, Data per Provinsi, Oh Ibu Kota

"Seluruh ruas tol lain yang dikelola Jasa Marga pada Minggu sore ini beroperasi secara normal," katanya.

Dwimawan menambahkan kebijakan pembatasan pergerakan orang maupun kendaraan adalah wewenang pemerintah.

BACA JUGA: Pak Jokowi Minta Leasing Tunda Tagihan Kredit, Debt Collector Masih Uber Warga

"Kami sebagai salah satu operator transportasi jalan tol, Jasa Marga mendukung apa pun nanti putusan pemerintah," katanya.

Pihaknya akan memberikan kabar kepada masyarakat bila ke depan terjadi perubahan situasi.

Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan Polda Metro Jaya sedang menyusun skema simulasi pembatasan akses dari dan menuju Jakarta sebagai antisipasi untuk menghalau penyebaran virus corona atau COVID-19.

Yusri menegaskan Jakarta tidak dalam kondisi atau akan melakukan karantina wilayah atau lockdown.

"Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing, tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi, kita harus tetap latihan. Apapun yang terjadi kita sudah latihan," kata Yusri.

Yusri mengatakan saat ini jajaran kepolisian masih mengumpulkan data di masing-masing wilayah.

"Jadi kita latihan simulasi situasi sekarang ini. Jadi kita minta data di masing-masing wilayah, kumpulkan, rapatkan, dibikin pelatihan bersama. Jadi besok-besok apa pun yang terjadi, sudah siap," katanya menanggapi isu Jakarta lockdown. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler