Gerebek Rumah Industri Narkoba di Semarang, Bareskrim Tangkap 2 Orang

Rabu, 03 April 2024 – 17:40 WIB
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa (tengah) menginstrogasi dua pelaku dalam penggerebekan rumah industri narkoba sabu dan happy water di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024). (ANTARA/HO-Dittipidnarkoba Bareskrim Polri)

jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai menggerebek rumah industri narkoba jenis sabu-sabu dan happy water di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. 

Penggerebekan rumah produksi narkoba itu juga dilakukan bersama Satnarkoba Polda Jawa Tengah. 

BACA JUGA: Polresta Bulungan Tangkap Pasutri Kurir Narkoba, Sita 4,1 Kg Sabu-Sabu

"Dalam penggerebekan ini kami menangkap dua orang pelaku," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa di Jakarta, Rabu (3/4).

Pada saat dilakukan penggerebekan, di rumah industri narkoba tersebut sedang melakukan aktivitas mengolah pembuatan narkoba oleh dua orang pelaku.

BACA JUGA: Bareskrim Tetapkan 1 Anggota PPLN Kuala Lumpur Sebagai Tersangka

"Jadi, pada saat kami lakukan penggerebekan, dua orang ini sedang mengolah bahan baku untuk pembuatan narkoba. Pas ditangkap masih memakai pakaian pelindung dengan masker hazmat," katanya.

Jenderal bintang satu itu menyebut, pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi yang diterima, lalu dilakukan penyelidikan.

BACA JUGA: Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI, Petrus Selestinus: Aneh

"Untuk perkembangan kasus, besok akan kami adakan konferensi pers," katanya.

Mukti menambahkan pengungkapan ini tidak terlepas dari komitmen Satnarkoba di wilayah untuk tetap melakukan pengawasan dan pencegahan, serta penindakan tindak pidana narkoba.

Sesuai arahan yang diberikan dalam apel anggota Senin (1/4), Mukti meminta jajaran agar tidak kendor dalam memberantas narkoba walaupun di bulan Ramadan.

"Tidak ada pekerjaan yang ditunda, walaupun mau lebaran tetap kerjakan, tetap semangat jaga Indonesia dari bahaya narkoba," kata Mukti. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler