Gereja Disegel, Kebaktian Lesehan

Jumat, 14 Mei 2010 – 12:51 WIB
BEKASI- Penyegelan gereja yang dilakukan oleh Bupati Bekasi Sa'duddin lima bulan silam tak membuat para jemaatnya putus asaMeski mengakui sempat kesulitan untuk beribadah, puluhan jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelvia menggelar kebaktian di halaman gereja

BACA JUGA: Langgar HAM, Foke-Prijanto Bisa Diadili

Mereka menggelar ibadahnya di kolong langit, dengan duduk lesehan
Mereka tidak mempedulikan terik matahari yang menyengat.

Meski terik matahari menyengat, tapi pelaksanaan kebaktian yang dipimpin pendeta Palti Panjaitan itu diikuti banyak jemaat

BACA JUGA: Ratusan Pelajar Tertipu Tiket Konser Hip Hop

Bahkan, pelatan gereja yang sempit tidak menampung puluhan jemaat yang antusias mengikuti ibadah pada Kamis


Dampaknya, sebagian jemaat lesehan memenuhi jalanan di depan pintu masuk ke gereja tersebut

BACA JUGA: Kompetisi Sains SD, Raih Juara Umum

Guna menghindari panas, sebagian jemaat mengakalinya menggunakan payung sebagai pelindung kepala dari sengatan matahariTidak itu saja, para jemaat juga menggunakan potongan koran dan terpal untuk lesehan di jalanan guna mengikuti kebaktian tersebut

Walau dengan segala keterbatasan, puluhan jemaat tetap khusuk menjalankan ibadah yang dimulai pukul 08.00 hingga siang tersebutPendeta Palti Panjaitan mengatakan, seluruh jamaat tetap khusuk beribadah walau gereja mereka disegel”Kebaktian tetap berjalan khidmat dan tidak ada yang bisa menghalangi kami beribadah,” ungkapnya kepada koran ini kemarin
    
Itu terlihat dari antusias yang tetap tinggi puluhan jemaat walau dengan segala keterbatasan yang adaDia juga mengatakan, kebaktian itu tetap digelar pada waktu tertentu maupun rutin setiap mingguTerkait penyegelan gerejanya, dia mengeluhkan belum adanya lokasi alternatif gereja yang dijanjikan Bupati Sa’duddinPadahal itu dijanjikan bupati asal PKS itu saat menyegel gereja

”Karena setelah gereja kami disegel lima bulan lalu dan hingga kini belum ada lokasi alternatif beribadah maka kami akan terpaksa menggelar kebaktian di pelataran gereja dan jalanan ini,” ungkapnya jugaHal itu juga dipertanyakan oleh puluhan umat Nasrani yang menjadi jemaat di gereja tersebut.
   
Seperti diungkapkan Tampubolon, salah seorang jemaat Gereja HKBP Filadelvia, yang mengaku kecewa dengan tindakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi yang diskriminatif”Saya ini warga Kabupaten Bekasi dan hak kami untuk beribadah dilindungi undang-undangTapi kenapa gereja kami disegel,” cetusnyaDia juga mengaku hingga saat ini pihak gereja tengah mencari lokasi alternatif untuk umatnya beribadah tapi belum dapat(dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota Jakbar Berang, ada Pengembang Tutup Saluran Air


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler