jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Waras Wasisto mengatakan pihaknya berupaya mengantisipasi terjadinya politik identitas di Jawa Barat (Jabar) dalam menyosong Pilpres 2024. Dia juga menerangkan PDIP berupaya memenangkan Ganjar Pranowo di atas 50 persen di Jabar.
"Kami lakukan antara lain membuka diri, berkomunikasi dengan tokoh-tokoh sentral, tokoh-tokoh di NU, tokoh-tokoh Persis, tokoh Ahmadiyah, saya alhamdulillah sudah keliling berbicara ke pesantren di Buntet, Tasik, dan sebagainya," ujar Waras di sela-sela acara diskusi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bertajuk 'Siapa yang Terbaik untuk Indonesia di 2024? Analisis Independen', di Aryaduta Hotel, Semanggi, Jakarta, Jumat (26/5).
BACA JUGA: GGN Jatim Dukung Ganjar Latih Santri Ponorogo Sulap Kayu jadi Barang Bermutu
Waras mengatakan sebenarnya antisipasi politik identitas menjadi tanggung jawab bersama semua elemen bangsa. Dia mengajak para elite agar tidak menggunakan politik identitas dalam mendongkrak elektabilitas para kontestan Pilpres 2024.
"Kalau kita pengin pemilu ini damai, tidak ada isu SARA, tidak primordial, ini, kan, pemilu masih sembilan bulan seyogyanya pemerintah, termasuk aparat, TNI, Polri semua melakukan pendidikan pemilu kepada masyarakat supaya tidak terbawa-bawa oleh isu SARA, isu memecah belah," imbuh Waras.
BACA JUGA: PDIP Belum Puas, Masih Akan Kejar Target Elektabilitas Tinggi untuk Ganjar Pranowo
Di sisi lain, Waras menuturkan pihaknya optimistis bisa meraup 50 persen suara di Jabar pada Pilpres 2024. Dengan jumlah tersebut, kata dia, Ganjar bisa memenangkan Pilpres karena pemilih Jawa Barat berjumlah 36 juta atau 10-20 persen dari suara pemilih nasional.
"Kami yakin sudah memenangkan pertarungan," jelas Waras.
BACA JUGA: Semangat Ganjar Pranowo 2024 Merebak di Banten dan Jateng
Menurut Waras, Jawa Barat menjadi magnet bagi para kandidat capres karena merupakan daerah dengan pemilih terbanyak di Indonesia. Dia pun bersyukur karena penerimaan terhadap Ganjar Pranowo di Jawa Barat sangat tinggi.
Hal tersebut terbukti saat Ganjar mendapatkan sambutan hangat ketika berkunjung ke Jabar beberapa waktu lalu. Waras bahkan merasa kaget atas sambutan tersebut.
"Ketika satu hari 24 jam di Bandung itu hampir tidak beristirahat, acara tidak dikondisikan, acara natural saja, misalnya acara seni, ketemu pemerhati budaya Sunda dan lainnya," pungkas Waras. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuan Guru Sahabat Ganjar Menggelar Pelatihan Makhorijul Huruf di Deli Serdang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga