JAKARTA - Koordinator Front Oposisi Rakyat Indonesia, Uslon Purba, menduga telah terjadi praktek 'dagang sapi' dan penekanan luar biasa oleh Partai Demokrat (PD) terhadap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) terkait rekomendasi Pansus skandal Bank Century yang dikeluarkan oleh Fraksi Gerindra
"Indikasinya sangat jelas, rekomendasi Fraksi Gerindra sangat lemah bahkan tidak menyebut satu nama pun yang harus bertanggung jawab," tegas Uslon Purba, di press room DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2)
BACA JUGA: Palangkaraya Potensial jadi Ibukota Negara
Setelah sukses melakukan praktek dagang sapi dengan Gerindra, lanjut Uslon, akhir-akhir ini PD juga gencar melakukan pendekatan terhadap PDI PerjuanganUslon Purba menjelaskan posisi yang ditawarkan oleh PD terhadap PDI-P adalah menggantikan posisi koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di pemerintahan
BACA JUGA: Lagi, Tim 9 Pansus Terima Penghargaan
Dengan demikian, PKS merupakan satu-satunya partai koalisi yang berpeluang besar untuk harus ke luar dari barisan koalisi pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)."Front Oposisi Rakyat Indonesia sangat menyesalkan jika konspirasi politik ini benar-benar terjadi hanya demi mempertahankan posisi mantan Ketua KSSK Sri Mulyani Indrawati dan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono sebagai pihak yang paling bertanggunhg jawab atas skandal Bank century," imbuh Uslon Purba.
Sebelum itu benar-benar terjadi, lanjutnya, Front Oposisi Rakyat Indonesia yang terdiri dari 36 LSM meminta agar PDI-P konsisten dalam menyikapi skandal Bank Century
BACA JUGA: Oentarto Ancam Laporkan KPK ke Komnas HAM
PDI-P dan Golkar harus mampu mengukir prestasi politik baru yang bisa jadi kebanggaan bangsa secara keseluruhan," desaknya(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Ary Muladi Laporkan Anggodo
Redaktur : Tim Redaksi