Gerindra Galang Koalisi Partai Tengah

Rabu, 07 Juni 2017 – 00:27 WIB
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Foto/Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, SURABAYA - Partai Gerindra akan menggalang pembentukan koalisi partai tengah untuk menghadapi Pilgub Jatim 2018.

Melihat sisa kursi partai yang tersisa, ada 48 kursi. Di antaranya Gerindra 13 kursi, PKS 6 kursi, PPP 5 kursi, PAN 7 kursi, Partai Golkar 11 kursi, dan Hanura-Nasdem 6 kursi.

BACA JUGA: Komisi VIII DPR Ingatkan MUI Selektif Keluarkan Fatwa

Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mengatakan, pilkada saat ini masih kurang setahun lagi.

Jarak waktu tersebut, masih membuka peluang terbentuknya poros partai tengah. Dia optimistis partai kecil tak akan terpengaruh.

BACA JUGA: Inilah Alasan Gerindra Tolak RUU Perkelapasawitan

"Komunikasi masih terus dilakukan antarpartai. Biarlah yang besar bergerak lebih dulu. Kami masih mempertimbangkan momen yang pas," ujar Anwar Sadad, seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group).

Seperti diketahui, saat ini ada tiga partai yang memberikan isyarat dukungannya kepada Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Di antaranya DPW PKB, DPD Partai Demokrat dan DPD PDI Perjuangan.

BACA JUGA: Nasdem Tolak Calon Tunggal di Pilgub Jatim

Jika ditotal dan ketiganya mendeklarasikan dukungannya kepada Gus Ipul, maka jumlah kursi di DPRD Jatim yang akan mendukung adalah 52 kursi.

Rinciannya, PKB 20 kursi, PDIP 19 kursi dan Demokrat 14 kursi. Ini berarti tinggal 48 kursi, jumlah tersebut cukup untuk mengusung calon gubernur (cagub).

Melihat hal itu, Gerindra yang mempunyai 13 kursi diparlemen minimal butuh 7 kursi lagi untuk bisa mengusung cagub.

Sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak nomor tiga di parlemen (13 kursi), Gerindra memiliki peluang menggalang partai ‘menengah-bawah.’

Pria yang juga anggota DPRD Jatim ini mengungkapkan bahwa anggapan kemungkinan calon tunggal tersebut kurang pas untuk Jatim.

Anwar menegaskan, bahwa koalisi besar tak menjamin seorang kandidat bakal dengan mudah terpilih pada kompetisi pilkada. Pernyataannya tersebut mengaca kepada pilkada Jakarta.

"Jika partai yang mengusung banyak, apa lantas akan menang dengan mudah di pilkada? Dari pengalaman di pilkada DKI Jakarta bisa menjadi pelajaran bagi elit politik di Jatim," ujar Anwar.

Senada, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Nasdem Jatim Muzammil Syafii mengatakan, partainya berharap ada cagub lain di luar nama kandidat yang telah mendaftar ke beberapa parpol Jatim.

"Jika demi kestabilan politik, calon tunggal memang bagus. Tapi dalam proses pencarian seorang pemimpin kurang demokratis," kata Muzammil.

Dia melanjutkan, walaupun telah ada pernyataan tiga partai besar di Jatim yang memberikan dukungan ke Gus Ipul, namun masih ada sisa tujuh partai lainnya.

Ini masih membuka peluang calon lain untuk muncul. "Jangan buru-buru bicara soal calon tunggal," tandas Muzammil. (bae/no)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Pertanyakan Gebrakan Jaksa Libas Korupsi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler