jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani mengatakan tidak ada hoaks yang membangun. Menurutnya, di mana-mana hoaks itu merusak tatatan pemerintahan.
"Hoaks merusak cara berpikir," kata Muzani, Jumat (5/1).
BACA JUGA: Tidak Ada Fotonya di Kalender 2018, Politikus Gerindra Kesal
Hal ini dikatakan Muzani menanggapi pernyataan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi yang menganggap tidak masalah jika hoaks bersifat membangun.
Muzani yang juga sekretaris jenderal Partai Gerindra itu mengatakan, tugas BSSN adalah bagaimana tata berpikir lewat jejaring media lebih konstruktif dan sehat.
BACA JUGA: Gerindra Optimistis Pasangan Ini Bakal Menang di Enrekang
Yang harus dihindari adalah memasung kebebasan, keberanian, kreativitas, kemudian menyuburkan ketakutan.
"Itu yang harus dihindari sehingga BSSN bukan alat yang menakut-nakuti masyarakat," kata dia.
BACA JUGA: Gerindra Ogah Hanya Jadi Pendukung
Anak buah Prabowo Subianto ini juga menilai pembentukan BSSN sebenarnya dilakukan di tengah badan-badan lain belum maksimal atau berfungsi sebagaimana harusnya. Polisi, kejaksaan, TNI, BIN juga punya badan siber.
"Badan siber yang dibentuk sekarang ini apa? Kalau begitu bagusnya badan siber yang lain dilebur jadi satu sehingga tidak tumpang tindih baik dalam kerja maupun pembiayaan," katanya.
Dia berharap semoga saja pembentukan BSDN tidak jadi alat bagi kekuasaan untuk melakukan pengamanan-pengamanan, melainkan demi kepentingan negara dan bangsa. Karena itu BSSN harus diperuntukkan untuk menata ulang arus komunikasi lewat media-media.
"Mudah-mudahan tidak dijadikan alat, tapi cara pemerintah menata ulang arus komunikasi dan informasi lewat media-media," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arief Hidayat jadi Hakim MK Lagi, Gerindra Menolak
Redaktur & Reporter : Boy