jpnn.com, JAKARTA - Gerindra menyadari bahwa belum banyak kadernya yang layak diusung sebagai calon kepala daerah. Karena itu, mereka membuka pintu bagi nonkader untuk diusung dalam tujuh pilkada yang akan digelar di wilayah NTB tahun depan.
"Rasanya sangat naif jika kita tidak mampu mendorong kader kita dalam Pilkada 2020. Kalau belum memungkinkan karena persoalan mau dan mampu maka kita mencari kader lain di luar Gerindra," kata Ketua Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra, H Bambang Kristiono (HBK) di Kota Mataram, Minggu (15/12).
BACA JUGA: Eks Napi Koruptor Boleh Ikut Pilkada, Begini Respons Gerindra
Rakerdasus tersebut sebagai bentuk konsolidasi Partai Gerindra NTB untuk memenangkan Pilkada NTB 2020. Sebanyak 110 peserta baik dari anggota DPR RI, DPRD kabupaten/kota hingga pengurus cabang hadir dalam Rakerdasus tersebut.
Meski membuka peluang mengusung calon nonkader, kata HBK, calon luar partai yang diusung Gerindra harus membuktikan komitmennya dalam memajukan partai.
BACA JUGA: Dasco Pastikan Gerindra Ogah Calonkan Mantan Koruptor di Pilkada
"Tapi memiliki komitmen untuk membesarkan dan membawa pengabdian dengan Gerindra jika ada kader yang di-DNA-kan," tegasnya.
Mayjen TNI (Purn) Amir Tohar juga mengatakan calon di luar Partai Gerindra harus mampu tunjukkan komitmen untuk sukseskan partai. "Ada calon mau tapi tidak mampu, ada yang mampu tapi tidak mau, sehingga mungkin ada calon dari luar dan punya kemampuan. Tapi harus ada komitmen yang kuat dari calon tersebut," ungkapnya.
BACA JUGA: Partai Gerindra Janji tak Calonkan Eks Koruptor di Pilkada 2020
Amir menegaskan, dalam mengusung calon, Gerindra akan lebih selektif karena pihaknya tidak ingin sejarah pilkada-pilkada sebelumnya terulang kembali di 2020. "Banyak calon yang di usung Gerindra tapi lupa. Nah di Pilkada kali ini kita tidak mau itu. Gerindra NTB dan kita akan tetap mengawasi," jelasnya.
Sementara, Ketua DPD Partai Gerindra NTB, H Ridwan Hidayat mengatakan, Partai Gerindra telah membentuk desk Pilkada yang berfungsi untuk melakukan penjaringan dan penyaringan terhadap calon, baik calon internal maupun calon luar partai.
"Dalam pilkada, Gerindra punya sistem membentuk desk Pilkada, tugasnya melakukan penjaringan dan penyaringan. Baru akan masuk ke DPD untuk diskusikan. Yang jelas Gerindra saat ini sedang laris manis," katanya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil