jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan, koalisi parpol pendukung Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) sampai saat ini belum membicarakan soal bagi-bagi kursi menteri pada kabinet mendatang.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf itu mengatakan, pembicaraan soal kabinet pemerintahan 2019-2024 akan dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilihan presiden pada Kamis luasa (27/6).
BACA JUGA: Ini Alasan Prabowo - Sandiaga Bakal Absen di Sidang Sengketa Pilpres
"Pembicaraan soal kabinet dalam koalisi belum ada. Dalam internal koalisi saja pembahasan soal kabinet belum menjadi perbincangan. Kami tunggu saja hasil Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Ace saat dikonfirmasi, Selasa (25/6).
BACA JUGA: Soal Calon Menteri Jokowi, PKB Singgung Keringat yang Keluar
BACA JUGA: Fatayat NU Ajak Perempuan Indonesia Melupakan Perbedaan Politik Saat Pilpres 2019
Ace menyampaikan hal itu menyusul kabar santer tentang tawaran kursi menteri untuk Gerindra pada pemerintahan Jokowi - Ma’ruf. Gerindra merupakan penyokong utama Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno yang menantang Jokowi - Ma’ruf pada Pilpres 2019.
Menurut Ace, ada peluang Gerindra bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi - Ma’ruf. Menurutnya, bergabungnya Gerindra bisa menjadi bagian dari proses rekonsiliasi yang akan baik bagi pemerintahan mendatang.
BACA JUGA: Wiranto: Mana Dia? Di Depan? Tidak Ada, Hilang, Pengecut
BACA JUGA: Andre Anggap Wajar Gerindra Diajak Gabung Koalisi Jokowi
"Prinsipnya, kami sangat terbuka untuk sama-sama membangun bangsa ini. Memperkuat koalisi yang sudah terbangun dari sejak pemilihan dan kampanye jauh lebih diutamakan karena partai-partai dan para relawan inilah yang telah berjuang dan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Jokowi - Kiai Ma’ruf," ujar legislator Golkar yang akrab disapa dengan panggilan Kang Ace itu.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo - Sandi akan Lapang Dada Menerima Putusan Sidang Sengketa Pilpres
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga