JAKARTA - Fraksi partai Gerindra di DPR resmi menyampaikan sikapnya terkait kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Hanya saja Gerindra tidak sekeras PKS, Demokrat, Golkar dan PAN yang akan menggunakan hak konstitusinya seperti interpelasi.
Dalam konferensi pers di ruang fraksi Gerindra lantai 17 Gedung Nusantara I, Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani menyatakan ingin mengetuk hati Presiden Jokowi agar mau membatalkan kebijakan menaikkan harga BBM subsidi.
"Gerindra ingin mengetuk hati Presiden Joko Widodo untuk mencabut kebijakan tersebut dan mengembalikan ke harga semula," kata Muzani, Rabu (19/11).
Gerindra berpandangan sebesar apapu subsidi yang diberikan pemerintah kepada rakyatnya, itu sudah menjadi tanggung jawab negara dan hak masyarakat. Meskipun subsidi itu dinikmati oleh si miskin maupun orang kaya.
Kenaikan harga BBM subsidi ini menurut Gerindra sudah menimbulkan efek domino bagi masyarakat bahkan sebelum kebijakan diberlakukan. Bahkan setelah diumumkan kenaikan harga, kebutuhan pokok masyarakat langsung melejit.
Kondisi ini diyakininya akan berdampak luas kepada masyarakat. "Nanti barang dan jasa mengalami kenaikan dan akan berakibat pada penurunan daya beli, lesunya pendapatan pemerintah dan memunculkan kemiskinan baru," jelasnya.
Karena itu F-Gerindra berharap Presiden Jokowi dapat memenuhi janjinya saat kampanye untuk berpihak kepada wong cilik. Bahkan, partai pimpinan Prabowo Subianto itu menyatakan siap mendukung pemerintahan yang berpihak kepada rakyat. "Gerindra dengan 73 anggota siap bekerja sama dengan pemerintah," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Geledah Kantor Ditjen Dukcapil, KPK Bawa Tas dari Mobil Dirjen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Pendukung Jokowi Diibaratkan Syair Lagu Dangdut
Redaktur : Tim Redaksi