Gerindra Puji Pengelolaan Transportasi Publik di Bawah Anies Baswedan, Tetapi Ada Catatan Serius

Senin, 02 November 2020 – 20:35 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra Wahyu Dewanto mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapat penghargaan internasional dalam bidang transportasi di ajang Sustainable Transport Award (STA) 2021.

Namun, Wahyu menilai masih banyak yang perlu dibenahi, seperti pedestrian hingga fasilitas untuk pesepeda.

BACA JUGA: Ari Sebut Titik Kelemahan Anies Baswedan Penyebab Elektabilitasnya Stagnan

Wahyu mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk keberhasilan Jakarta dalam mengembangkan transportasi publik yang berkelanjutan.

Berbagai upaya Jakarta mengintegrasikan moda-moda transportasi publik yang sudah ada, sehingga para pengguna merasa lebih nyaman.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kemendagri Blokir Data PNS, Macron soal Kartun Nabi Muhammad SAW, Prajurit TNI Dikeroyok

"Berkenaan dengan sistem transportasi yang berkelanjutan, tentu ketersediaan fasilitas bagi para pengguna sepeda menjadi unsur yang juga dinilai. Untuk itu, kiranya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu terus mengembangkan fasilitas bagi para pengguna sepeda sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan sistem transportasi di Jakarta," kata Wahyu kepada jpnn.com, Senin (2/11).

Menurut Wahyu, fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda yang baik merupakan hal-hal yang sangat diperlukan dalam mengembangkan sistem transportasi kota yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Ada Kunci Penting Jika Anies Mau Maju di Pilpres 2024, Silakan Baca Saja Beritanya

Wahyu menganggap apabila fasilitas pejalan kaki dan pesepeda terpenuhi, maka Jakarta akan menjadi barometer dunia bagi pembangunan sistem transportasi yang berkelanjutan.

"Ke depan semua sistem yang sudah ada secara terus-menerus ditingkatkan kualitasnya, terutama faktor kenyamanan dan keamanan bagi para penggunanya. Namun, saya ucapkan selamat dan sukses, semoga memacu perbaikan yang lebih dahsyat lagi," kata Wahyu.

Seperti diketahui, kasus pembegalan terhadap pesepeda sangat marak akhir-akhir ini. Di antaranya ialah seorang Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko.

Polisi sendiri hingga saat ini mencatat sudah ada 14 laporan polisi (LP ) terkait pembegalan terhadap pesepeda. Polda Metro Jaya bahkan membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.

Sejauh ini, polisi berhasil mengamankan 7 orang pelaku spesialis pembegal pesepeda. Setiap pelaku mengaku melakukan aksinya sebanyak 5-7 kali. (tan/jpnn)


Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler