jpnn.com, JAKARTA - Kesendirian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tanpa wakilnya membuat sejumlah kebijakan di ibu kota tak menyentuh persoalan.
Banyak analisis menyebut Anies merupakan gubernur yang hanya bisa retorika, tetapi tidak bisa menyelesaikan masalah.
BACA JUGA: Kritik Banjir Jakarta, Dewan Sebut Anies Hanya Fokus pada Program Beautifikasi
Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro mengingatkan sebenarnya Gerindra punya andil besar dalam menentukan wakil gubernur DKI Jakarta. Dia melihat Gerindra ngotot untuk mendorong kadernya berada di samping Anies.
"Ini sudah ranah politik. Ada masalah yang tidak tuntas selesai antara kedua partai pengusung," kata Siti dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Kamis (19/12).
BACA JUGA: Soroti Banjir di Jakarta, Iwan Fals: Walah...
Selain Gerindra, diketahui partai pengusung Anies di Pilgub 2017 adalah PKS. PKS sendiri sudah mengusulkan dua nama sebagai wagub DKI setelah Sandiaga Uno maju pada Pilpres 2019.
Siti menilai ada keinginan dari Gerindra untuk tetap mendapat representasi di kursi pemerintahan ibu kota. Sebab, jika kursi wagub diberikan pada PKS, Gerindra tidak akan memiliki perwakilan.
BACA JUGA: Korban Pemerkosaan Sempat Telepon Ibunya: Takut Bu, Saya Lagi Dikurung Dalam Rumah
"Anies kan independen. Sementara jika wagub dari PKS, Gerindra tidak ada representasinya. Inilah yang dipertanyakan oleh mereka mungkin," tuturnya.
Siti menegaskan harus ada pertemuan yang menjembatani masing-masing kepentingan dua parpol tersebut. Sebab, jika tidak selesai, Anies terancam sendirian memimpin Jakarta hingga selesai masa jabatannya.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Mahasiswi Universitas Bengkulu Akhirnya Ditangkap, nih Orangnya
"Tidak etis juga Anies menyelesaikan masa jabatannya tanpa wakil," tandas Siti. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga