jpnn.com - JAKARTA – Partai Gerindra, kemarin, Sabtu (6/1) merayakan hari lahirnya yang ke-8. Peringatan sederhana dilakukan di aula kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta. Tidak ada satupun ketua umum partai lain yang hadir di acara tersebut.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya merayakannya dengan sejumlah kader partai berlambang kepala burung garuda tersebut. ”Kami sengaja tidak mengundang partai lain, karena ingin lebih pada konsolidasi internal dan penguatan kader,” tutur Prabowo, di hadapan para kader partainya.
BACA JUGA: Katrok..Pejabat Kemenpora Diminta Melek Media Sosial
Dia menambahkan, kondisi negara yang sedang dalam banyak kesulitan juga menjadi alasan. Terutama, banyaknya PHK belakangan ini. ”Karena itu, kami tidak mau terlalu ramai,” tandasnya.
Tidak diundangnya pimpinan partai lain di acara tersebut, diyakini berkaitan dengan kondisi Koalisi Merah Putih (KMP) belakangan ini. Koalisi pengusung pasangan Prabowo-Hatta yang sebelumnya mengambil posisi di luar pemerintahan tersebut, satu-persatu ditinggalkan anggotanya.
BACA JUGA: Revisi UU Otsus Papua Dinilai Jalan Terbaik
Dimulai dari pernyataan PAN mendukung dalam barisan partai pendukung pemerintahan, pada awal September 2015, lalu. Golkar dan PPP kemudian menyusul. Sedangkan PKS, meski belum menyatakan secara resmi, namun sinyal-sinyal segera menyusul yang lain juga sudah ada.
Sejumlah pesan terkait situasi yang ada, sempat beberapa kali disampaikan Prabowo di hadapan para kadernya. Diantaranya, ketika dia mengingatkan agar Gerindra tidak boleh gentar berjuang membela rakyat, meski sendirian.
BACA JUGA: TNI Melalui Korem 042/Gapu Terima 61 Pucuk Senjata Api Laras Panjang
”Sebagai partai akar rumput, tidak akan surut walaupun harus berjuang sendirian, Gerindra harus terus setia dan tidak gentar berjuang untuk kesejahteraan rakyat,” tegas Prabowo.
Menurut dia, keyakinan bahwa sedang berjuang di jalan yang lurus adalah kekuatan tersendiri. Termasuk, komitmen untuk setia pada cita-cita yang telah digariskan oleh para pendiri bangsa. ”Karena itu, ramai-ramai atau sendiri, kita akan tetap berjuang, dan Gerindra tidak pernah takut,” tandas Prabowo.
Selain itu, masih di depan para kadernya, mantan danjen kopasus itu juga sempat curhat, tentang Gerindra yang sering dibohongi. Karena kepolosanya, partai yang berdiri pada 6 Februari 2008 tersebut kerap menjadi sasaran trik-trik politik. ”Partai kita terdiri dari pribadi idealis, jarang dari professional partai. Karenanya, kalau urusan trik-trik politik agak bego, lugu alias naïf, jadi sering dibodohi,” kata Prabowo, sambil tersenyum.
Meski demikian, dia meminta kepada seluruh kadernya untuk senantiasanya belajar dari pengalaman. ”Tidak masalah kalau kita sering dibodohi, kalau orang Islam, sebut saja subhanallah, lalu kita waspada di masa mendatang,” tandasnya.
Soal ucapan selamat, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku, kalau hingga siang kemarin, belum ada ucapan dari kolega partai lain yang disampaikan ke dirinya. ”Belum ada, sms juga belum ada,” kata Muzani. (dyn/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, AM Fatwa Kritisi Ketua Umum Partai
Redaktur : Tim Redaksi