jpnn.com - JAKARTA - Archandra Tahar secara hukum kini sudah sah menjadi warga negara Indonesia, setelah sebelumnya tersangkut masalah dwi kewarganegaraan.
Karena itu kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, tidak masalah jika Presiden Joko Widodo berkeinginan mengangkatnya kembali menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
BACA JUGA: KPK Dalami Percakapan Dirut Bulog dengan Irman Gusman
"Kami tentu menghormati hak prerogratif presiden. Kami tidak akan menghalangi, bagaimanapun itu sepenuhnya hak Presiden. Tapi kami minta, jika Archandra diangkat kembali, semata-mata dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara, demi kedaulatan energi nasional," ujar Andre, Kamis (29/9).
Andre mengatakan demikian, karena merasa kekayaan sumber daya alam nasional sudah seharusnya dinikmati seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: KPK Telisik Peran Istri Irman di Kasus Suap dari Bos Gula
Sebab itu, celah-celah kebocoran kekayaan sumberdaya alam yang pernah disinggung Ketum Gerindra Prabowo Subianto, harus bisa ditutup.
Menurut Andre, Prabowo sebelumnya pernah mengingatkan, ada dua sektor pintu kebocoran kekayaan Indonesia.
BACA JUGA: Mbak Puan Beri Garansi Kesiapan Penyelenggaraan Tafisa 2016
Yaitu lewat kebijakan anggaran untuk subsidi energi dan kebocoran pajak. Dari dua sektor ini nilainya bahkan mencapai Rp 1000 triliun.
Partai Gerindra kata Andre, tidak akan mengganggu kebijakan apapun yang diambil pemerintah. Sepanjang bertujuan demi kepentingan rakyat Indonesia.
Termasuk dalam hal wacana pengangkatan kembali Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM.
"Kami tidak akan mengganggu, tidak akan rese, tidak akan merecoki kebijakan presiden. Tapi kami minta presiden berlaku tegas. Pengangkatan kembali Archandra semata-mata demi kedaulatan energi nasional, kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Andre. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roy Suryo Pastikan SBY Segera Pecat Ruhut dari PD
Redaktur : Tim Redaksi