jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Calon gubernur petahana M. Ridho Ficardo tak lagi menjadi satu-satunya calon gubernur (cagub) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Pilgub Lampung.
Partai berlambang kepala garuda itu memunculkan nama Ketua DPD Partai Golkar Lampung Arinal Djunaidi sebagai cagub dan kembali diusulkan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Gerindra tak Lakukan Penjaringan, Tunggu Suara Masyarakat
Sebelumnya, DPD Gerindra Lampung mengusulkan tujuh nama, termasuk Arinal, sebagai cagub. Kemudian mengerucut menjadi tiga nama.
Yakni Ridho Ficardo, Wali Kota Bandarlampung Herman H.N., dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani.
BACA JUGA: Relawan Anies: Parpol Pendukung Jangan Bikin Malu Ya
Namun, Muzani ditolak Prabowo karena harus fokus menjadi Sekjen dan anggota DPR RI. Sedangkan Herman dicoret karena hanya akan mencalonkan diri dari PDI Perjuangan.
Praktis tinggal Ridho yang diusulkan ke DPP sebagai cagub dari eksternal partai. Sedangkan dari internal, muncul nama Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim yang diusulkan arus bawah untuk maju pilgub. Untuk cawagub, hanya mengusulkan Sekretaris DPD Gerindra Lampung Pattimura.
BACA JUGA: Klaim Dapat Perahu, Jalan Ridho Diyakini Bakal Mulus
Masuknya nama Arinal sebagai bursa cagub berdasarkan rapat koordinasi (rakor) DPC se-Lampung kemarin. Usulan ini muncul dari dinamika politik di arus bawah yang sedang terjadi.
’’Dari empat bulan yang lalu, kami selalu ada rakor untuk calon gubernur. Dari eksternalnya incumbent. Kemudian dari DPC mengusulkan satu nama baru agar bisa disampaikan ke DPP, yakni Arinal Djunaidi, ketua Golkar Lampung,” kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Lampung Pattimura Danial kepada wartawan usai rakor Gerindra di kantor DPD Gerindra kemarin.
Wakil ketua DPRD Lampung ini mengatakan, Gerindra siap berkoalisi dengan partai politik (parpol) mana pun jika memang menguntungkan satu sama lain. ’’Koalisi itu kan saling menguntungkan antarpartai. Jika yang diuntungkan sepihak, buat apa ada koalisi? Intinya hari ini penguatan partai ke depan untuk menghadapi momentum pilgub, pileg, dan pilpres,” kata Pattimura .
Terpisah, liaison officer (LO) Arinal, Yuhadi, berterima kasih kepada Gerindra. ’’Saya sebagai LO Pak Arinal mengucapkan suykur alhamdulillah. Dan terima kasih kepada Gerindra. Dengan dinamika politik yang berkembang, Pak Arinal menjadi salah satu calon gubernur dari Gerindra. Mudah-mudahan ini menjadi suasana baru yang baik buat kami,” ujar Yuhadi kepada koran ini.
Menurut dia, Arinal dan Gunadi memiliki hubungan yang baik secara pribadi dan organisasi. Di mana, keduanya berada dalam satu organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
’’Mudah-mudahan ada perkembangan yang baik dengan kami. Kami apresiasi Gerindra yang bisa menyahuti keinginan masyarakat,” kata ketua DPD Partai Golkar Bandarlampung ini.
Masuknya nama Arinal di bursa cagub Gerindra bakal mengubah peta politik. Sebab jika benar bakal berkoalisi dengan Golkar, maka sudah bisa melaju dengan 20 kursi. Di mana Golkar dan Gerindra sama-sama memiliki 10 kursi di DPRD Lampung.
Hal ini juga menjadi ancaman buat Ridho. Sebab, ketua DPD Partai Demokrat Lampung itu kian kritis posisinya. Dengan modal 11 kursi Demokrat, Ridho harus berjuang meraih 6 kursi lagi agar cukup 17 kursi. Ridho juga masih berkutat berjuang merebut tiket PDIP (17), PAN (8), PKB (7), Hanura (2), dan PPP (4).
Sedangkan bagi bakal cagub Mustafa, perebutan Gerindra memang tak terlalu berpengaruh baginya. Sebab, Mustafa yang sudah diusung NasDem (8) dan PKS (8) tinggal mencari 1 kursi tambahan agar genap 17 kursi. Ketua DPW NasDem Lampung itu berjuang merebut dukungan PAN, PKB, Hanura, dan PPP. (dna/c1/whk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arief Poyuono Puji Jokowi, Golkar: Semoga Tulus Ikhlas
Redaktur & Reporter : Budi