Gerindra Yakin Elektabilitas Ahok Hancur Jika Tuntutan Massa Dipenuhi

Sabtu, 05 November 2016 – 11:06 WIB
Salah satu spanduk yang dibawa peserta aksi massa 4/11 kemarin. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Gerakan massa yang mendesak agar aparat kepolisian segera menetapkan sebagai tersangka dan menahan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T Purnama diklaim tak bermuatan politis.

Meski begitu, tak bisa dipungkiri bahwa penetapan pria yang akrab disapa Ahok itu sebagai tersangka, akan menyebabkan peta kekuatan Pilkada DKI 2017 berubah.

BACA JUGA: Pawaslih Putuskan Nasib Muttiara-Kabir Hari Ini

"Orang yang memiliki masalah tentu elektabilitasnya akan semakin turun," ujar politikus Gerindra, Ahmad Riza Patria Ahmad Riza Patria, kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Gedung DPR RI.

Riza juga mengingatkan bahwa penetapan tersangka tidak membuat seorang calon kepala daerah otomatis terdiskualifikasi. 

BACA JUGA: Pulang dari China, AMPG Ingin Mendunia

Karenanya, Ahok tetap punya hak untuk berkampanye dan dipilih warga jika suatu saat nanti menyandang status tersangka.

"Menurut aturan di undang-undang, seseorang yang menjadi tersangka tetap boleh mencalonkan dan dicalonkan selama belum ada putusan tetap, belum inkrah," terang dia.

BACA JUGA: Pulang dari Tiongkok, Generasi Muda Golkar Ingin Punya Sekolah Parpol

Lebih lanjut wakil ketua Komisi II DPR itu mengimbau pihak demonstran untuk bersabar.

Menurutnya, aparat penegak hukum harus dibiarkan bekerja mengusut kasus dugaan penistaan agama Ahok.

"Namun demikian, semua aparat hukum kita imbau untuk memperlakukan siapapun sama di hadapan hukum. Yang salah ya salah, yang benar ya benar," tegas dia. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Bela Islam Menggema, Ahok Blusukan di Jakarta Utara Saja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler