Germo Menyamar Menjadi Pemijat

Minggu, 09 Januari 2011 – 12:18 WIB
Kehidupan malam tidak lepas dari peran para germoDi Tasikmalaya, banyak germo yang menyamar sebagai tukang pijat

BACA JUGA: Warga Pendatang Minta Diputihkan

Ia beroperasi di hotel atau di losmen-losmen
Berikut penelusurannya.


Sebut saja namanya Mang Ujang

BACA JUGA: Warga Dayak Kecam Sang Guru Besar

Usianya 58 tahun
Pria asal Garut ini sudah mengabdikan diri sebagai pemijat lebih dari separoh hidupnya

BACA JUGA: Tamrin Harus Minta Maaf secara Adat

"Namun, baru sekitar 11 tahun saya menjadi agen penghibur, "kata Mang UjangMang Ujang mengaku sudah banyak melayani tamu hotel di kota iniBahkan, kata dia, dia sudah punya pelanggan setia sejak 10 tahun lalu"Kalau ke Tasik, saya yang menservisDia suka dengan yang baru-baru," kata Mang Ujang.Dalam rentang waktu itu, banyak pengalaman yang sudah dialaminya, termasuk pengalaman menjadi petunjuk bagi pria hidung belang yang memerlukan selimut hidup (wanita bispak).

“Para tamu hotel sudah tahu, saya bisa menyediakan wanita teman tidurKalau disuruh ya saya sediakanTapi kalau nggak disuruh mah nggak nawarin,” katanya.Ternyata Mang Ujang tak basa-basiBuktinya ketika diminta menyediakan wanita pemuas nafsuTak kurang dari 10 menit, dia sudah mengantarkannya ke sebuah kamar di hotel di kawasan itu

Tiba di kamar yang ditunjuk, tok-tok-tok terdengar suara kamar diketukKetika dibuka, nampak salah seorang perempuan muda dengan membentang senyumSebut saja nama perempuan itu adalah Bunga.
Dia dengan ramah masuk ke kamar berukuran sekitar 3x3 meterAroma tubuhnya yang harum tercium ketika berada di kamar

Sepintas, raut muka Bunga memang tak cantik tapi dia begitu manis bila dipadu dengan bodinya yang aduhai karena pakaiannya seksiBunga menghampiri ke bibir ranjang sambil menyibak rambutnya yang sebahuDuduk merapat, kemudian membuka jaketnyaSepertinya dia ingin menunjukkan buah dadanya yang montok.

Bunga tak keberatan ketika kami mewawancarainyaMemang awalnya menolakNamun Mang Ujang yang sudah dilobi membujuknya bahwa nama dan alamat disamarkanAkhirnya, Bunga pun bersediaBahkan dia tanpa sungkan bercerita tentang kiprahnya menggeluti bisnis lendirDi depan Radar, dia bercerita tentang kisah hidupnya sehingga terjun menekuni bisnis haram itu.

“Saya butuh hidup di sini, keahlian tak punyaKebetulan ada teman yang ngajak, ya mau aja dan lama-lama saya menikmati pekerjaan ini,” katanya.Bunga yang mengaku berasal dari luar Tasikmalaya ini terjun ke dunia hitam karena faktor ekonomi dan sakit hatiSebab, dia dikhianati sang pacarPacarnya tersebut mau enaknya sajaTapi tak mau bertanggungjawab.

“Ya karena kebutuhanlah,“ katanyaLantas berapa tarif untuk layanan short time" Tanpa malu-malu dia mengatakan satu kali keluar (short time) Rp 150.000Bahkan kalau lagi sepi dia bisa banting harga sampai Rp 100 ribu.

Tapi dia mengaku tak setiap malam bisa membawa uang“Ya namanya juga usaha, ada sepinyaTerkadang tak dapat duit dalam dua hari, tapi saya pernah dapat satu malam Rp 1 jutaSaya rata-rata melayani lima pria hidung belang dalam semalam,” katanyaMakanya untuk menjaga agar tetap bugar melayani para hidung belang, dia memakan obat khusus dan istirahat cukup.

“Nggak capek lah, saya melayani satu pria paling lama setengah jamLagian saya lebih suka melayani dengan cara short time,” ucap wanita yang mengaku hanya lulusan SMP ini.Sebenarnya Bunga mengaku ingin berhenti dari profesinya ituDia ingin jadi wanita normal, berumahtangga dan punya anakNamun sampai saat ini belum ada pria yang serius mengajak ke jenjang perkawinan.

“Ya mau dong berumahtanggaKalau ada yang serius saya akan berhenti dari pekerjaan ini,“ katanyaBunga mengaku terpaksa menjalani profesi iniPadahal kepada orangtuanya mengaku bekerja di sebuah toko di Tasikmalaya.“Wah enggak dong, masak terus terang, gawatBilang ke orang tua mah kerja di toko,” terangnya(tsk/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wako Tomohon Lantik 28 Pejabat di LP Cipinang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler