Gernas BBI, Produk BUMDes Kaltim Jadi Komoditas Ekspor

Senin, 11 Oktober 2021 – 23:44 WIB
Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini di Samarinda, Senin (11/10/2021). Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, SAMARINDA - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) terus dikampanyekan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Berbagai produk buatan dalam negeri dipastikan mempunyai kualitas dan daya saing yang tidak kalah dari produk luar negeri.

BACA JUGA: Kabar Gembira dari Gus Menteri Tentang Ribuan BUMDes Selama Pandemi Covid-19

Tahun ini Gernas BBI Kemendes PDTT dipusatkan di Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan ini akan ditandai dengan pameran berbagai produk dalam negeri termasuk produk hasil kreativitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pelaku usaha kecil menengah (UKM).

Pameran produk dalam negeri tersebut akan digelar di Planery Hall Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur.

BACA JUGA: Libatkan BUMDes Untuk Kurangi Persoalan Penyaluran Pupuk Bersubsidi

“Gernas BBI ini dikomandoi oleh Kemenko Marves. Gernas BBI yang digelar Kemendes PDTT ini sudah tahun kedua. Tahun pertama dilaksanakan bersamaan dengan hari batik. Tahun ini kita mendapatkan tugas untuk meningkatkan produk-produk dari Kaltim,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini di Samarinda, Senin (11/10/2021).

Harlina mengatakan Gernas BBI yang digelar tahun ini memiliki arti penting dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Gernas BBI tahun ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Dorong PEN, Gus Menteri Tinjau Potensi BUMDes di Blora

Gernas BBI diharapkan tidak hanya mendongkrak perekonomian makro tetapi juga bisa mengeliarkan perekonomian mikro di level desa.

“Gernas BBI akan membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada. UMKM sendiri banyak bergerak di perdesaan yang juga dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama,” kata Harlina.

Dia mengungkapkan Kemendes PDTT tahun ini mengandeng sejumlah kementerian/lembaga dan pihak swasta dalam menggelar Gernas BBI. Hal ini merupakan wujud keberpihakan semua pihak dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi.

“Jadi, ini yang kita lakukan dan kita menjadi Brand Ambasador dan campaign manager bersama pertamina dengan dibantu dengan Bank Indonesia (BI) dan Pemprov Kaltim," katanya.

Lebih jauh, Harlina mengatakan Kalimantan Timur dipilih sebagai pusat pelaksanaan Gernas BBI karena wilayah ini banyak menghasilkan produk-produk berkualitas. Produk-produk artisan dari Kaltim seperti lidi kelapa sawit, lidi nipah, arang kayu, batik khas kaltim, manik-manik, makanan khas kaltim dan produk lainnya mempunyai kualitas bagus dan layak ekspor.

“Produk-produk unggulan dikaltim inilah yang kita akan publikasikan atau akan go internasional. Mudah-mudahan berjalan dengan lancar dengan target yang kita harapkan," katanya.

Sedikitnya, empat BUMDes di Kaltim akan segera melakukan ekspor produk lidi dari nipah dan kelapa sawit ke Kanada yang diharapkan akan menjadi langkah awal memacu ekonomi dari bawah.

Keempat BUMDes tersebut yakni BUMDes Bina Mandiri, BUMDes Karya Prima, BUMDes Maranu, BUMDes Mekar Sejati yang semuanya berada di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim. Ekspor komoditi ini akan terus berlanjut secara berkala, bahkan akan dikembangkan untuk pemasarannya hingga ke India dan Bangladesh.

“Ekspor perdana ke empat BUMDes tersebut rencananya akan dilakukan bersamaan dengan peluncuran Gernas BBI pada Selasa (12/10) dengan tujuan ekspor ke Kanada yang pada tahap awal sekitar 25 ton,” urai Harlina.

Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengajak seluruh masyarakat untuk setia membeli dan menggunakan produk dalam negeri.

“Menggunakan produk dalam negeri tak hanya membantu peningkatan geliat UMKM dan BUMDes tetapi juga menjadi wujud cinta terhadap Negara Indonesia," kata Gus Halim.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler