jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat Barito Utara, dan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Untuk Penegakan Hukum (AMPUH) akan menggelar unjuk rasa di kantor Mabes Polri, Kamis (1/8)Agustus 2013. Aksi tersebut mempertanyakan Bareskrim Mabes Polri yang menolak memroses laporan dugaan pemalsuan ijazah yang dilakukan Bupati Barito Utara Kalteng terpilih, Nadalsyah.
Koordinator Aksi M Alfan Ramadhan mengatakan, aksi yang akan dimulai pada pukul 13.00 itu bakal diikuti oleh kurang lebih seribu massa. Massa, kata dia, akan mendesak agar laporan dugaan ijazah palsu Bupati Barito itu diproses Bareskrim Polri. Pasalnya, mereka sudah membawa data lengkap, dan dokumen terkait dugaan tersebut.
BACA JUGA: Ratusan Napi Tanjung Gusta Dipindah
“Kami tidak paham kenapa laporan tidak diproses. Padahal, data sudah kuat. Masyarakat Barito Utara sudah tahu kasus pemalsuan ijazah itu. Kami juga sudah membawa data lengkap terkait alat bukti,” kata Alfan, dalam keterang persnya di Jakarta, Rabu (31/7).
Menurut Alfan, pihaknya menduga Nadalsyah menggunakan ijazah palsu untuk kepentingan kelengkapan administrasi pencalonannya sebagai calon bupati (Cabup) Barito Utara, Kalteng.
BACA JUGA: Korban Bencana Longsor Ambon Bertambah, 12 Tewas
Dengan ijazah palsu itu, Nadalsyah mendaftarkan diri sebagai Cabup pada tanggal 7 Maret 2013. Berbagai pihak, sudah menuntut KPUD untuk membatalkan pencalonannya. Namun, tuntutan tersebut diabaikan.
“Bahwa pemalsuan ijazah adalah lex specialis diatur dalam Undang-Undang 20/2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam UU tersebut, pemalsuan ijazah dapat dipidana dan atau didenda. Penggunaan ijazah palsu juga bisa ditindak pidana sebagaimana ketentuan pasal 263 KUHP,” pungkasnya.
BACA JUGA: Dipadamkan, Kebakaran Pipa Pertamina Malah Membesar
Sebelumnya, Nadalsyah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh warga Barito Utara, Rahmadiansyah dan Sunaryo. Keduanya menemukan dugaan pemalsuan ijazah oleh Nadalsyah. Rahmadiansyah menemukan pemalsuan ijazah SMP, adapun Sunaryo menemukan pemalsuan ijazah Kejar Paket C. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kini Briptu Rani tak Polisi Lagi
Redaktur : Tim Redaksi