jpnn.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana menerbitkan global bond untuk mencari dana guna mendanai sejumlah proyek tol yang sedang berjalan.
Menurut rencana, Jasa Marga menerbitkan global bond dari tol Bali–Mandara tahun depan.
BACA JUGA: Triwulan III 2017, Aset Jasa Marga Tumbuh 28,5 persen
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengatakan, respons pasar saat penerbitan global bond, Senin (4/12), cukup positif.
’’Ternyata hampir empat kali lipat oversubscribed-nya. Hampir Rp 16 triliun,” ujarnya di Kementerian BUMN.
BACA JUGA: Ini 4 Tantangan Pembangunan Ruas Jakarta-Cikampek
Hal itu membuat JSMR berniat untuk mengulang pendanaan proyek dari tol-tol mereka yang sudah matang.
Di tol Bali–Mandara, kepemilikan JSMR mencapai 55,01 persen.
BACA JUGA: Pembangunan Tol Japek, 2.500 Steel Box Girder Bakal Dipasang
Tol Bali–Mandara memiliki masa konsesi hingga 45 tahun dengan biaya investasi awal Rp 2,01 triliun.
Struktur pendanaan pun sebesar 30 persen merupakan equity dan 70 persen dari debitor.
Total pendapatan tol Bali–Mandara pada 2016 mencapai Rp 143 miliar dengan 17 jutaan kendaraan yang melintas.
’’Dananya nanti digunakan untuk membangun lagi. Sebab, jalan tol yang harus dibangun semakin panjang dan tidak akan cukup jika mengandalkan dari pendapatan usaha saja,” urainya.
Pada tahun depan, JSMR membutuhkan dana Rp 17 triliun untuk membangun jalan tol sepanjang 200 km.
Tak hanya itu, pihaknya juga membutuhkan dana untuk membeli enam ruas tol trans-Jawa yang rencananya dilego oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
’’Saat ini masih hitung-hitungan antara pembeli dan penjual. Mudah-mudahan cocok,” imbuh Desi. (vir/c7/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembatasan Angkutan Barang di Tol Japek Dimulai
Redaktur & Reporter : Ragil