jpnn.com - JAKARTA - Gerakan Indonesia Bersih (GIB) bersama beberapa perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melaporkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi beserta jajaran Kementerian Kesehatan ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (26/3).
"Beberapa pejabat yang kami sebutkan dalam diskusi dengan pihak KPK antara lain Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Sekjen Kemenkes Supriyantoro, Dirjen Bina Upaya Sehat Akmal Taher, Dirjen P2PL Tjandra Yoga Aditama, dan Dirjen Bina Kefafmasian dan Alkes Maura Linda Sitanggang," kata Koordinator GIB, Adhie Massardi di KPK, Jakarta, Rabu (26/3).
BACA JUGA: Uang Tebusan Satinah Kurang Rp 6,6 Miliar
Adhie mengungkapkan sejumlah pejabat yang disebutkannya diduga terlibat dalam korupsi di Kemenkes, baik secara langsung maupun tidak.
"Total kerugian negara akibat korupsi di sektor kesehatan yang mencapai Rp 549 miliar, lebih dari setengahnya (Rp 249,1 miliar) terjadi di kemenkes," ujar Adhie.
BACA JUGA: Hatta Radjasa Ikut Bantah Pernyataan Anas
Adhie menuturkan modus korupsinya bermacam-macam. Mulai dari program kuratif, preventif dan rehabilitatif. Dari tiga hal itu, Adhie melihat titik rawan korupsi ada di program kuratif seperti pengadaan alat kesehatan, obat-obatan vaksin, pembangunan/ rehabilitasi RS dan pembangunan laboratorium.
"Karena hampir 70% anggaran di Kemenkes itu untuk program kuratif," ucapnya.
BACA JUGA: Mantan Menlu Disebut Terima Jatah Rp 440 Juta dari Terdakwa
Menurut Adhie, hal itu bisa dilihat dari berbagai kasus korupsi yang sudah ditangani KPK seperti pengadaan alkes diberbagai daerah, vaksin, serta pembangunan laboratorium.
Karena itu, kata Adhie, pihaknya berharap KPK segera menindaklanjuti laporan mereka. "Sebab jika korupsi di sektor kesehatan ini tidak dihentikan, maka kebocoran uang negara akan terus berlangsung mengingat anggaran kesehatan sangatlah besar," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Kirim Tim ke Arab Saudi untuk Melobi
Redaktur : Tim Redaksi