jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyayangkan sikap guru di SDN Nusukan Barat 113, Banjarsari, Solo, yang tidak pakai masker saat kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).
Gibran pun meminta guru yang tidak bermasker saat PTM di SDN Nusukan Barat 113 itu menjalani tes usap (swab test) di tempat, Selasa (9/11).
BACA JUGA: Saka Guru Masjid Agung Surakarta Dimakan Rayap, Takmir Menghadap Gibran, Ini Hasilnya
"Kebetulan tadi saya lewat sana. Ben tadi di-swab dulu, semoga hasilnya negatif," kata putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, Selasa (9/11).
Tidak hanya meminta guru menjalani tes usap di tempat, Gibran juga menunjukkan sikap tegas lainnya, yakni memarkir mobil dinasnya di halaman sekolah.
BACA JUGA: Menonton Konser Endah Laras, Mas Gibran Kena Prank, Penonton Riuh
Hal itu sebagai bentuk teguran terhadap guru yang tidak disiplin mengenakan masker. “Tadi saya mengetahui gurunya tidak memakai masker,” ungkap Gibran.
Menurut dia, sikap guru tersebut membahayakan siswa maupun rekan-rekan guru lainnya. Hal itu mengingat Covid-19 belum hilang. Selain itu, kata Gibran, sikap tidak mengenakan masker tersebut juga menjadi contoh buruk bagi siswa.
BACA JUGA: Tito Karnavian Bertemu Gibran Rakabuming, 2 Kali Bilang Bagus
"Ini untuk perbaikan kita, yang penting sesuai SOP (standar operasional prosedur). Yang penting itu gurunya, kalau guru pakai masker muridnya juga pakai. Kalau gurunya nggak ngasih contoh, ya muridnya juga sak-sake," katanya.
Sementara itu, Kepala SDN Nusukan Barat 113 Sri Suramtini saat ditemui di sekolah enggan memberikan banyak keterangan. Sri hanya menjelaskan secara singkat bahwa dia tidak mengetahui saat Gibran datang ke sekolah tersebut. “Tadi, pas saya rapat, hasilnya (tes usap) negatif semua,” kata Sri. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy