jpnn.com - JAKARTA – Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut sebagai kandidat terkuat bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Namun, hingga Kamis (19/10) pagi ini belum ada kepastian siapa sebenarnya yang akan ditetapkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai cawapres pendamping Prabowo.
BACA JUGA: Paman Gibran Diduga Hambat Pengesahan Majelis Kehormatan MK
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani hanya mengatakan bahwa bakal cawapres yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 ialah sosok anak muda dan memiliki pengalaman di pemerintahan.
"Saya cuma mau memberi isyarat kisi-kisi tentang calon wakil presidennya Pak Prabowo hanya dengan pantun, yakni Indonesia negeri yang kaya, penduduknya berjuta-juta, kita ingin Indonesia jaya, Prabowo dan anak muda jawabannya," kata Ahmad Muzani usai mengikuti pertemuan di Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (18/10) malam.
BACA JUGA: Gibran Rakabuming: Tidak Jadi
Muzani lantas mengucapkan pantun kedua untuk mengungkapkan tentang sosok bakal cawapres tersebut.
"Beli pisang sambil sepedaan, pulangnya mampir Stasiun Balapan. Cawapres Pak Prabowo akan segera diumumkan, dia sosok berpengalaman di pemerintahan," ucap Muzani.
BACA JUGA: Sulit Memisahkan Putusan MK, antara Hubungan Anwar Usman dengan Gibran bin Jokowi
Muzani tidak menegaskan dengan rinci apakah makna Stasiun Balapan dalam pantun tersebut berkaitan dengan sosok Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Dia mengatakan bahwa keputusan bakal cawapres pendamping Prabowo akan segera ditentukan setelah ketua umum (ketum) partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) lengkap berada di Jakarta.
KIM terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang ketua umumnya, Zulkifli Hasan, sedang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam lawatan ke luar negeri.
"Ya, pokoknya kalau sudah di Jakarta semuanya kami akan cari waktu yang disepakati untuk mengadakan rapat koalisi," tambah Muzani.
Rapat KIM untuk menentukan bakal cawapres akan dipimpin langsung oleh bakal capres Prabowo Subianto sebelum deklarasi.
"Jeda waktu dari rapat koalisi ke deklarasi mudah-mudahan bukan sehari, dua hari, (tetapi hitungan) jam lah, mudah-mudahan, ya," ujarnya. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu