jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mendorong para guru beradaptasi dengan teknologi.Hal itu guna memenuhi tuntutan kebutuhan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19.
"Karena pandemi kan semua berubah cepat, terutama teknologi,” kata Gibran pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balai Kota Surakarta, Minggu (2/5).
BACA JUGA: Lurah Lakukan Pungli kepada Pedagang, Gibran Kesal
Putra Presiden Jokowi itu mengaku sudah berkunjung ke beberapa sekolah, dan melihat masih ada sejumlah guru yang belum menguasai teknologi. “Saya ke beberapa sekolah, masih ada beberapa guru yang belum menguasai aplikasi Zoom dan lain-lain," ungkapnya.
Gibran mengatakan pandemi memaksa para guru melakukan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dari jarak jauh. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa guru yang tidak mampu beradaptasi akan ditinggal.
BACA JUGA: Terseret Arus Sungai 14 Kilometer, Gibran Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
“Misalkan guru yang tidak mampu menggunakan aplikasi Zoom sebagai media pembelajaran," kata dia mencontohkan.
Menurut dia, pandemi Covid-19 juga menghadirkan tantangan untuk berinovasi guna menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang efektif pada kondisi yang tidak biasa.
BACA JUGA: Wali Kota Gibran Siapkan Sebuah Larangan, ASN Pemkot Surakarta Wajib Tahu
"Pandemi mengajarkan kita bahwa pendidikan bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah tetapi juga bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, menggunakan teknologi," katanya.
Menurutnya, momentum ini menyadarkan bahwa sekaranglah saatnya berinovasi, bereksperimen, beradaptasi untuk masa depan pendidikan yang lebih baik.
Dia menambahkan teknologi hanya dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran, tetapi tidak bisa menggantikan peran guru. Hal ini mengingat edukasi bukan hanya untuk mempelajari pengetahuan namun juga mempelajari budi pekerti.
Lebih jauh Gibran meminta para kepala sekolah memastikan sekolah siap menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka maupun dari jarak jauh menjelang tahun ajaran baru.
Dia mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada tenaga pendidik maupun staf sekolah harus dipercepat supaya bisa selesai sebelum kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru dimulai.
Menurut dia, saat ini jumlah tenaga pendidikan di Kota Solo yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 sebanyak 19.506 orang dari total sasaran 22.663 orang.
Gibran juga meminta para kepala sekolah memastikan warga sekolah siap menjalankan pola perilaku baru dalam kegiatan pembelajaran.
"Perilaku hidup bersih dan sehat jadi kunci pengendalian kasus Covid-19. Saat saya berkunjung ke beberapa sekolah saya masih menjumpai guru yang tidak pakai masker ketika berada di lingkungan sekolah. Untuk itu saya tegaskan pentingnya prokes di aktivitas pembelajaran," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy