Hasto Sebut Pidato Megawati Hari Ini sebagai National Call

Minggu, 12 November 2023 – 17:01 WIB
Dokumentasi - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto soal pidato Megawati. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut pidato Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri pada Minggu (12/11) ini sebagai panggilan nasional.

"Sebuah panggilan bagi bangsa dan negara, a national call," kata Hasto menyikapi pidato Megawati hari ini.

BACA JUGA: Hasto Ungkap Pertemuan Megawati - Jokowi di Istana, Keluarnya Happy Semua, Klir!

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu menyebutkan panggilan nasional itu ditujukan bagi seluruh rakyat untuk berani memperjuangkan kebenaran.

"Memperjuangan kebenaran dan senantiasa bersama menghadapi kegelapan demokrasi terutama dengan rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi demi ambisi kekuasaan," lanjut Hasto.

BACA JUGA: Pakaian Hitam di Rakerda IV Bukan Pertanda PDIP Diliputi Kesedihan, Melainkan Pesan Daya Juang

Toh, kata pria kelahiran Yogyakarta itu, setiap anak bangsa punya kewajiban untuk mewujudkan iklim demokrasi di Indonesia secara adil.

"Rakyat jangan diintimidasi seperti dahulu. Biarkan mereka merasakan kegembiraan pesta demokrasi yang sejati," kata Hasto.

BACA JUGA: Jawaban Hasto Ditanya Apakah Jokowi Masih PDIP, Maknai Sendiri

Sebelumnya, Megawati menyebutkan hal-hal yang belakangan terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) menyadarkan semua bahwa manipulasi di sektor hukum sudah terjadi di Indonesia.

"Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi," kata Presiden kelima RI itu melalui YouTube akun PDI Perjuangan, Minggu.

Megawati mengatakan manipulasi hukum bisa terjadi sebagai akibat praktik kekuasaan yang tidak menerapkan nurani.

"Itu semua akibat praktik kekuasaan yg telah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas dasar nurani," kata putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.

Megawati menyebutkan rekayasa hukum ke depan tidak boleh terjadi, karena aturan seharusnya dipakai untuk mewujudkan keadilan dan mengayomi seluruh bangsa Indonesia.

"Dengan keadilan inilah, kemakmuran pasti akan bisa diwujudkan, karena itulah, terus genggam semangat reformasi itu," kata Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu. 

Megawati dalam pidatonya juga mengajak seluruh rakyat Indonesia mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 agar pesta demokrasi menghasilkan pemimpin yang mewakili rakyat Indonesia.

"Jangan lupa kita adalah bangsa pejuang, kita bangsa yg mampu mengatasi berbagai cobaan sejarah, karena itulah dalam situasi seperti ini, mari kita kawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati," kata dia. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aparat Diduga Memihak Prabowo-Gibran, Bawaslu dan Kompolnas Diminta Turun Tangan


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler