jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ada kejanggalan pada penganggaran Dinas Olahraga dan Pemuda DKI.
Ahok, sapaan Basuki, mencontohkan terkait anggaran Gelanggang Olahraga Remaja (GOR).
BACA JUGA: Lagi, Lulung Digarap Bareskrim
"Masa satu GOR sampai Rp 10 miliar setahun. Kamu kebayang enggak? Buat Sudin Kesehatan aja yang enggak perlu, kami potong Rp 5-6 miliar setahun," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/11).
Karena itu, Ahok berniat untuk menyerahkan pengelolaan GOR kepada pihak swasta. Mereka, sambung dia, bisa membangun hotel di GOR tersebut.
BACA JUGA: Setelah Pemerkosaan Di JPO Pondok Indah, Ahok Perintahkan Segera Pasang CCTV
"Daripada saya keluar satu GOR Rp 10 miliar, mendingan (swasta) bangun hotel tapi fungsi GOR tetap mereka yang bayar. Kami dapat pajak," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok mengatakan, pada saat era Ali Sadikin, GOR dibuat dengan tujuan untuk mengelola remaja. Namun, hal itu sudah bisa dilakukan lewat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
BACA JUGA: Pimpinan DPRD DKI Ini Sarankan Ahok Tidak Menambah Musuh
"Cabang olahraga tertentu tapi ada kasih beberapa hari atau jam anak-anak untuk masuk yang berprestasi dari RPTRA," ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Metro Panggil Dokter dan Perawat yang Diduga Melakukan Malapraktik
Redaktur : Tim Redaksi