jpnn.com - DONGGALA - Jika biasanya guru yang melakukan tindak kekerasan kepada siswana, namun beda halnya yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Sindue, Desa Dalaka Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Rusman (49) guru di sekolah tersebut mendapat perlakuan kasar dari orang tua siswa. Akibatnya, guru Bahasa Indonesia itu harus rela terbaring lesu di Rumah Sakit (RS) Madani Palu.
BACA JUGA: Pekan Depan Data Honorer K2 Diverifikasi
Pantauan Radar Sulteng (JPNN Grup), Minggu (2/3) kemarin, di salah satu ruangan RS Madani, kondisi korban sangat memprihatinkan.
Rusman menderita benjolan besar di bagian belakang. Tak hanya kepala yang membenjol, Rusman juga mengeluhkan sakit di bagian saraf dan bagian kelopak mata.
BACA JUGA: Kecewa Hasil Honorer K2, Warga Boikot Bayar Retribusi
Kejadian ini bermula saat apel pagi, sekitar jam 07.15. Rusman menegur 3 orang siswa, yaitu ikram, agus dan aris yang merupakan siswa kelas 9B tidak mau berbaris dengan teman sekelasnya.
Singkat cerita karena terus membandel Rusman memukul ketiga anak tersebut. "Saya akui tanpa sadar saya langsung tempeleng ketiga anak ini dengan menggunakan tangan kiri. Namun, ada salah seorang anak sempat mengeluarkan darah dari bibirnya, tapi darah yang keluar hanya sedikit saja,” ungkapnya.
BACA JUGA: 4 Pilar tak Dikenal Dalam Istilah Hukum
Orang tua siswa yang tidak terima dengan perlakuan Rusman membalasnya. Dua orang tua Faris dan Hamdan memukul kepala bagian belakang Rusman berulang kali dengan menggunakan batu besar.
Menurut Rusman, insiden penganiayaan ini sudah dilaporkan kepada Kepala SMP 5 Sindue ke Polres Donggala. Pelaku yang merupakan orang tua siswa tersebut sudah dipanggilpihak kepolisian pada hari Jumat (28/2). “Secara pribadi saya merasa sangat trauma untuk mengajar lagi," tandasnya. (fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seseorang Diduga Oknum TNI Pukul Tukang Parkir Suparmarket
Redaktur : Tim Redaksi