Natalie Joyce, mantan pasangan Anggota Parlemen dari Partai Nasional, Barnaby Joyce, angkat suara untuk pertama kalinya sejak kisah perselingkuhan mantan wakil perdana menteri itu dengan stafnya terungkap ke publik.
Natalie Joyce mengatakan kepada Majalah Women's Weekly dia harus menahan diri untuk tidak "melemparkan batu bata ke TV" ketika dia menyaksikan wawancara Barnaby Joyce yang ditayangkan oleh saluran TV Channel Seven awal bulan ini, di mana dia dilaporkan dibayar $ 150.000 atau setara Rp1,5 miliar.
BACA JUGA: Universitas Adelaide Dan UniSA Akan Merger
Dia mempertanyakan apakah uang itu semestinya dibayarkan ke dana perwalian untuk anak laki-laki Barnaby Joyce bersama mantan stafnya Vikki Campion.
"Wawancara ini memunculkan pertanyaan, jika Barney setuju untuk menjadi bagian dari wawancara itu, bagaimana dia bisa membiarkan keempat anak perempuannya diabaikan?" Dengan kata lain, saya tidak ingin sepeser pun dari uang itu, "katanya.
BACA JUGA: Kecambah Terkontaminasi Salmonella
Majalah Womenâs Weekly melaporkan wawancara itu tidak dibayar, dan Natalie Joyce menerima tawaran wawancara tersebut sebelum wawancara di Channel Seven yang kontroversial itu ditayangan sebagai sebuah kesempatan untuk didengar.
"Saya melakukan ini agar anak-anak perempuan itu merasa diberdayakan, dan mereka tahu ibu mereka bersikap dan membela nama baik kami," katanya, merujuk pada keempat putri mereka.
BACA JUGA: Jumlah Korban KM Sinar Bangun Yang Hilang di Danau Toba 180 Orang
Natalie Joyce juga menyatakan keprihatinannya atas kesehatan mental mantan pasangannya.
Pada akhir pekan, Barnaby Joyce mengatakan kepada media bahwa adik laki-lakinya Tim meninggal karena kanker.
Barnaby Joyce saat ini sedang cuti. Kantornya telah dihubungi untuk dimintai komentar. Video: Barnaby Joyce admits he knew he would lose deputy PM position when Vikki Campion fell pregnant (Indonesian)
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek Tinggalkan Koleksi 80 Ribu Piringan Hitam di Gold Coast