jpnn.com, LAMONGAN - Kondisi kelangkaan garam yang tengah terjadi membuat produsen harus bekerja ekstra keras.
Di sisi lain, terpaan isu produk garam mengandung batu, maupun serpihan kaca menjadi kondisi yang kian memberatkan harga jual.
BACA JUGA: Hati-Hati! Beredar Garam Oplosan Tawas dan Batu
Hal itu dialami oleh produsen garam, PT Grasindo Aneka Sejahtera.
Produsen garam milik Yohanes Sugiharto ini ramai diperbincangkan konsumen di Lamongan, Jawa Timur.
BACA JUGA: Harga Garam Sempat Capai Rp 330 Ribu
Alasannya, produk garam tersebut diketahui banyak mengandung butiran kristal menyerupai batu.
Beberapa di antaranya, mirip serpihan kaca.
BACA JUGA: Harga Garam Melonjak Hingga 400 persen
"Itu tidak benar karena saya mengambil garam dari petani. Termasuk bahan baku yang juga dibeli dari PT Garam," tegasnya.
Didampingi kuasa hukumnya Robertho, produk garam Ibu Bijak yang diprodusen sejak 12 tahun silam ini memiliki tekstur yang agak keras dan berbentuk kristal.
Diterangkan Sugiharto, produk tersebut merupakan bahan baku garam yang dipanen lebih cepat.
Alasannya, kondisi cuaca tidak menentu membuat petani yang menjual bahan baku garam memanen lebih cepat.
Sementara, produk bahan baku dari PT Garam yang dibeli harus menyesuaikan dengan mesin yang dimiliki oleh produsen.
"Saya beli dari petani garam Rp 4000 per kilogram. Yah lebih mahal memang, dibanding dulu sekitar Rp 700 . Ini karena cuaca tidak menentu," terang pengusaha blasteran Tionghoa-Madura ini.
Di sisi lain, soal legalitas produk seluruh perizinan sudah dikantongi.
"Klien kami terus memperpanjang. Baik dari Uji Lab, yang menunjukkan hasil A. Jadi produknya aman dikonsumsi," kata Robertho.
Namun, dikatakan pengacara yang akrab disapa Robert ini pihaknya sejauh ini belum menempuh langkah hukum.
Sebab, belum ada laporan dari korban yang bisa membuktikan garam tersebut mengandung batu atau serpihan kaca.
"Masyarakat perlu diberikan edukasi. Karena produk bahan baku yang memang benar-benar asli garam itu bentuknya bermacam meski sudah diolah," imbuh dia.(win/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Garam Terancam Gulung Tikar
Redaktur & Reporter : Natalia