Pulau yang sedan ditawarkan itu adalah Gili Nusa, yang terletak di Desa Prabu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng)
BACA JUGA: Gembong OPM Tewas Didor Aparat
Sebuah perusahaan properti menawarkan pulau dengan luas 4 hektare itu seharga Rp4 miliarSalah satu tokoh masyarakat Kecamatan Pujut, HL Muhammad mengatakan, penjualan Gili seluas empat hektare itu telah beredar santer di masyarakat
BACA JUGA: Kades Aksi Bacok dengan Preman
Masalah ini diduga melibatkan pemerintahan Desa Prabu dan oknum pejabat Pemkab Loteng."Masyarakat sempat melaporkan kasus penjualan Gili Nusa ke Polres Loteng
Dugaan penjualan Gili ini kian meyakinkan ketika website milik salah satu perusahaan properti yang bergerak pada investasi lahan dan bangunan di daerah pariwisata memasang gambar gili ini.
Bukti lain yang mengindikasikan dijualnya Gili Nusa karena diterbitkannya SPPT oleh pemerintah desa setempat
BACA JUGA: Cari Simpati, Legislator Plin-plan
Gili tersebut akan dilego seharga Rp4 miliar lebih.Puluhan tahun lalu, Gili Nusa yang terletak sekitar 300 meter dari bibir pantai ini merupakan pulau adat bagi warga Desa KetareTepatnya sebelum pemekaran Desa PrabuKarena itu, masyarakat menanam pohon di tempat itu.
"Waktu kecil saya sering diajak bau nyale ke sana oleh orang tua," kata Muhammad.
Sementara itu, Sekretaris Desa Prabu Abdul Saman mengaku tidak tahu persis persoalan dugaan penjualan Gili Nusa iniDemikian halnya dengan penerbitan SPPT"Katanya memang sudah (ada SPPT, Red)," ujarnya.
Dia menyarankan wartawan koran ini untuk bertanya langsung kepada kepala desa"Timbul perselisihan tentang pulau tersebut setelah muncul di website," katanya
Sekadar mengingatkan, penjualan pulau serupa pernah menghebohkan masyarakat pada pertengahan Agustus 2009Ketiga pulau yang dilego itu adalah Pulau Makaroni, Pulau Siloinak dan Pulau Kandui melalui situs www.privateislandonline.com dengan judul 'Islands for Sale in Indonesia'Ketiga pulau tersebut dijual dengan harga yang bervariasiPulau Makaroni dengan luas 14 hektar dipatok US$4 juta, Pulau Silionak seluas 24 hektar dihargai US$ 1,6 juta dan Pulau Kandui dengan luas 26 hektar dibanrol US$ 8 juta.(aji/fuz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi Simpan Sabu 1 Kilogram
Redaktur : Tim Redaksi