Kades Aksi Bacok dengan Preman

Rabu, 16 Desember 2009 – 08:15 WIB

INDERALAYA - Peristiwa berdarah terjadi di Desa  Kapuk Kecamatan Pamulutan Induk Kabupaten Ogan Ilir (OI)Kepala desa setempat, Sohib (50), membacok warganya sendiri bernama Basri alias Mari (45)

BACA JUGA: Cari Simpati, Legislator Plin-plan

Akibatnya, Basri mengalami luka bacok serius di pipi sebelah kanan, kepala belakang, tangan kanan
Bahkan, pergelangan tangan kiri tepat di nadinya nyaris putus

BACA JUGA: Oknum Polisi Simpan Sabu 1 Kilogram

Basri pun harus dirawat intensif di RS Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang


Informasi dihimpun Sumeks, kejadian berawal ketika Basri mendatangi kantor Kades Kapuk, kemarin (15/12), sekitar pukul 07.00 WIB

BACA JUGA: Mahasiswa Segel Kampus, Gara-gara Bus Sering Molor

Rupanya, Basri hendak meminta jatah preman atas usaha penambangan pasir di Desa KapukBasri, diketahui masuk daftar pencarian orang (DPO) kasus pencurian dengan pemberatan (curat) di Polsek Inderalaya tanpa sungkan meminta uang kepada Kades Sohib

Permintaan pun ditolak secara halus oleh Sohib dengan alasan tidak mempunyai uangIstri Sohib mencoba menenangkan Basri dengan memberinya nasihatSayang, nasihat tidak digubrisBasri yang membawa parang, langsung mengayunkan senjatanya ke arah Kades Sohib

Satu sabetan parang Basri berhasil mengenai tangan kanan SohibSaat menyerang kedua kalinya, parang digunakan Basri berhasil direbut SohibKades Desa Kapuk itupun melakukan serangan balikDua tebasan parang berhasil diarahkan ke lengan dan kaki BasriPerkelahian berakhir setelah Basri tak berkutik dengan bersimbah darah

Akibat luka serius dialaminya, Basri akhirnya dilarikan ke RSMH Palembang dan masih dalam pengawalan ketat petugas Polsek PamulutanSedangkan, Sohib harus mendapat rawat jalan di Puskesmas PamulutanKemudian, melaporkan kejadian itu ke Polsek PemulutanAlasannya, dirinya lebih dulu diserang oleh Basri.

Sementara itu, Kapolres OI AKBP Rizal Syahman Radi SH MSi melalui Kapolsek Pemulutan AKP Hasanuddin SE mengaku masih menyelidiki kasus iniTerutama untuk menentukan tersangkanyaKarena, dari laporan Kades Sohib, yang bersangkutan pertama kali diserang"Dari catatan kepolisian, Basri merupakan DPO kasus curatNamun, saya sendiri belum menerima laporannya," pungkasnya

Sementara, paman Basri, M Yunus yang ditemui di IRD RSMH mengaku tidak mengetahui persis peristiwa berdarah dialami keponakannya"Kabarnya dia (korban,red) ribut dengan Kades, dan sama-sama terlukaKatanyo gara-gara ribut mulut, aku jugo dak tahu persis, karena aku ada di Palembang," ungkap Yunus(mg37/33)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Jember Mulai Buru Pohon Cemara


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler