INDERALAYA - Peristiwa berdarah terjadi di Desa Kapuk Kecamatan Pamulutan Induk Kabupaten Ogan Ilir (OI)Kepala desa setempat, Sohib (50), membacok warganya sendiri bernama Basri alias Mari (45)
BACA JUGA: Cari Simpati, Legislator Plin-plan
Akibatnya, Basri mengalami luka bacok serius di pipi sebelah kanan, kepala belakang, tangan kananBACA JUGA: Oknum Polisi Simpan Sabu 1 Kilogram
Basri pun harus dirawat intensif di RS Moehammad Hoesin (RSMH) PalembangInformasi dihimpun Sumeks, kejadian berawal ketika Basri mendatangi kantor Kades Kapuk, kemarin (15/12), sekitar pukul 07.00 WIB
BACA JUGA: Mahasiswa Segel Kampus, Gara-gara Bus Sering Molor
Rupanya, Basri hendak meminta jatah preman atas usaha penambangan pasir di Desa KapukBasri, diketahui masuk daftar pencarian orang (DPO) kasus pencurian dengan pemberatan (curat) di Polsek Inderalaya tanpa sungkan meminta uang kepada Kades SohibPermintaan pun ditolak secara halus oleh Sohib dengan alasan tidak mempunyai uangIstri Sohib mencoba menenangkan Basri dengan memberinya nasihatSayang, nasihat tidak digubrisBasri yang membawa parang, langsung mengayunkan senjatanya ke arah Kades Sohib
Satu sabetan parang Basri berhasil mengenai tangan kanan SohibSaat menyerang kedua kalinya, parang digunakan Basri berhasil direbut SohibKades Desa Kapuk itupun melakukan serangan balikDua tebasan parang berhasil diarahkan ke lengan dan kaki BasriPerkelahian berakhir setelah Basri tak berkutik dengan bersimbah darah
Akibat luka serius dialaminya, Basri akhirnya dilarikan ke RSMH Palembang dan masih dalam pengawalan ketat petugas Polsek PamulutanSedangkan, Sohib harus mendapat rawat jalan di Puskesmas PamulutanKemudian, melaporkan kejadian itu ke Polsek PemulutanAlasannya, dirinya lebih dulu diserang oleh Basri.
Sementara itu, Kapolres OI AKBP Rizal Syahman Radi SH MSi melalui Kapolsek Pemulutan AKP Hasanuddin SE mengaku masih menyelidiki kasus iniTerutama untuk menentukan tersangkanyaKarena, dari laporan Kades Sohib, yang bersangkutan pertama kali diserang"Dari catatan kepolisian, Basri merupakan DPO kasus curatNamun, saya sendiri belum menerima laporannya," pungkasnya
Sementara, paman Basri, M Yunus yang ditemui di IRD RSMH mengaku tidak mengetahui persis peristiwa berdarah dialami keponakannya"Kabarnya dia (korban,red) ribut dengan Kades, dan sama-sama terlukaKatanyo gara-gara ribut mulut, aku jugo dak tahu persis, karena aku ada di Palembang," ungkap Yunus(mg37/33)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Jember Mulai Buru Pohon Cemara
Redaktur : Soetomo Samsu