jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menjadi salah seorang anggota dewan yang getol mendorong pembangunan 7 megaproyek di DPR. Hal itu dia klaim sebagai upaya untuk mewujudkan parlemen modern.
Namun, ditanya berapa besar anggarannya, politikus PKS itu mengaku tidak mengetahuinya. "Saya gak tahu terus terang (berapa anggarannya). Itu merupakan domainnya Sekjend (DPR) sebagai penguasa penggunaan anggaran," kata Fahri di gedung DPR Jakarta, Kamis (20/8).
BACA JUGA: Lihat nih, Mandra Tampak Kurus Banget
Dia menegaskan bahwa sebagai pimpinan DPR, ia hanya penggagas ide.
Menurutnya, bahwa sejalan dengan sejarahnya, DPR yang terus mengalami perkembangan harus dibangun fasilitasnya. Apalagi saat ini seorang wakil rakyat punya 7 staf.
BACA JUGA: Bang Ruhut Sebut Misbakhun Orang Stres, Kenapa Ya?
Karena itu, Fahri mengajak publik memahami tujuan pembangunan fasilitas di komplek parlemen, mulai dari alun-alun demokrasi, perpustakaan, museum hingga ruang anggota dan stafnya. Hal menurutnya wajar bila melihat perkembangan DPR dari zaman otoriter dulu, sampai era demokrasi sekarang ini.
"Gedung-gedung tua itu jadikan tempat untuk belajar masyarakat datang ke sini untuk membaca dan mempelajari masak tidak ada set up. Kan itu semua natural saja, kenapa takut dengan perubahan. Nah itu idenya," pungkas Fahri, yang meminta masyarakat tak alergi dengan proyek di DPR. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Waduh! Velove Takut Pembuluh Darah Papanya Pecah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Strategi Kemenhub Kurangi Risiko Kecelakaan di Papua
Redaktur : Tim Redaksi