Gitaris Ungkap Fakta Aneh di Persidangan

Rabu, 04 Mei 2016 – 08:15 WIB
Roby Satria, gitaris grup band Geisha saat persidangan. FOTO: Bali Express/JPNN.com

jpnn.com - DENPASAR – Roby Satria, gitaris grup band Geisha akhirnya buka suara di persidangan kasus kepemilikan ganja 1,5 gram. Di hadapan majelis hakim, Robby mengungkapkan sejumlah fakta aneh yang selama ini belum terkuak. Roby mengakui perbuatannya menikmati ganja di tepi Pantai Laguna bersama tiga tersangka lain, saat sehari sebelum dia ditangkap petugas kepolisian Polsek Kuta Utara.

Pesta ganja dilakukan pada 18 November 2015. Namun, Roby merasa ada yang aneh saat dia usai menikmati ganja tersebut.

BACA JUGA: Sebelum Bunuh Polisi, Bule Prancis Sering Konsultasi dengan Oknum Calo

Dia ditawari salah satu diantara tiga temannya yang diajak berpesta. Menurut Roby, temannya bisa menyediakan ganja serupa yang dinikmati. Karena merasa butuh, akhirnya Roby mengiyakan tawaran tersebut. Hanya saja, tawaran itu dianggap aneh karena ganjanya dikirim lewat ojek online. Roby mengaku sudah berusaha membatalkan melalui cating line. Tapi, tidak mendapat respons.

“Menurut saya aneh saja mengirim barang (ganja, red) lewat Gojek. Ini berbahaya sekali. Saya sempat ragu, saya ingin batalkan. Saya line Via (tersangka lain, Red) tapi tak dibalas. Katanya ketiduran. Akhirnya malam datang polisi dan saya ditangkap,” ujar Roby.

BACA JUGA: Gadis di Kamar Nomor 5 Itu Bernama Mariana

Menurut Roby, ketika gojek tiba di hotel dirinya menemui di lobi untuk mengambil pesanan berisi ganja. Pada saat itulah dirinya ditangkap oleh polisi. Roby sempat keluar menuju lobi hotel dan bertemu orang gojek. Saat memegang barang datang satu polisi.

“Saya buka barangnya dan ada ganja. Saya diborgol dan dibawa ke tempat si pengirim (Via) dan disana saya tidak bertemu dengan Via dan terdakwa lainnya. Mereka sudah tidak ada semua,” beber Roby seperti Bali Express (JPNN Group).

BACA JUGA: Benarkah Bu Dosen Itu Mengancam tak Luluskan Roy?

Dalam sidang kemarin, keempat teman Roby yang juga jadi terdakwa didatangkan. Via Permata Suci (Via), Ariadya Oktavianus, Crhistian Halim dan Willy Saputra (Koco). Nah, menariknya, meski sudah disidangkan, keempatnya tampak santai. Tidak mengenakan rompi tahanan dan borgol seperti halnya Roby.

Roby sendiri mengakui mengenal tiga orang dari empat tersangka. Tiga orang itu juga diajak Roby menikmati ganja di tepi pantai. Tapi, menariknya tiga dari empat tersangka tidak mau mengakui keterangan Roby.

“Ganjanya saya hisap. Sama orang merokok, diisap dan giliran,” beber Roby sembari mengaku sudah lima tahun kecanduan.

Saksi lain yang dihadirkan adalah Steven Londa (driver Gojek) dan Daniel Pambudi (konselor Roby selama direhabilitasi). Dalam keterangannya, Steven mengaku curiga karena mendapat pesan antar paket tengah malam. Dalam pesanan yang dia terima, bertuliskan aksesoris gelang. Namun berisi tulisan kurir. Alamat pengiriman yaitu Hotel Aston Denpasar. Tempat Roby menginap.

“Saya curiga kalau gelang isinya terasa tidak seperti gelang. Aneh, isinya seperti plastik babel. Akhirnya saya laporkan ke Polsek Kuta Utara,” terang Londa.(JPG/san/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga! 6 Rumah Dibobol Maling Sekaligus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler