jpnn.com, BRATISLAVA - Indonesia dan Slovakia memiliki potensi di bidang pertanian yang sangat besar. Oleh karena itu, delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Slovakia mendorong kerja sama kedua negara dibangun di atas fondasi kekuatan kerja sama ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi pertanian di masing-masing negara.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua GKSB Sri Meliyana saat memimpin Delegasi GKSB DPR RI ke Slovak University of Agriculture (SUA) Nitra atau Universitas Pertanian Nitra di Bratislava, Slovakia.
BACA JUGA: Berbagi Pengalaman Kehidupan Demokrasi dengan Slovakia
Delegasi disambut langsung oleh Rektor Universitas Pertanian (SUA) Nitra Peter Bielik. Kunjungan ini didampingi oleh Dubes RI untuk Slovakia, Adityawidi Adiwoso Asmady.
Meli, panggilan akrab Sri Meliyana mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dilakukan oleh Universitas Andalas Sumatera Barat dan SUA Nitra selama 5 tahun terakhir ini.
BACA JUGA: Mahasiswa Korban Penganiayaan Malah Dipenjarakan
Delegasi berharap agar kedatangan delegasi GKSB DPR RI kali ini dapat meningkatan kerja sama untuk mengembangkan potensi di bidang riset pertanian yang difokuskan pada pembibitan tanaman gandum untuk daerah tropis.
“Saya melihat bahwa kerja sama diantara perguruan tinggi di kedua negara akan menumbuhkan iklim riset dan inovasi teknologi yang sangat kami butuhkan,” kata politisi F-Gerindra itu.
BACA JUGA: Ini Kata Sekjen DPR Soal Pembangunan Gedung Baru Dewan
Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan, kedua pihak sepakat untuk saling berbagi pengalaman di bidang pertanian dan akan meningkatkan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia termasuk pengiriman tenaga ahli SUA Nitra ke Indonesia terkait program pemerintah di bidang ketahanan pangan.
Sesi kunjungan di SUA Nitra pun diakhiri dengan peninjauan ke Agro Bio Tech Research Centre (ABT RC) yang merupakan tempat untuk melakukan riset unggulan dalam bidang pertanian.
Selain itu, Delegasi GKSB DPR juga berkesempatan untuk meninjau perpustakaan di Oponice yang dikelola oleh Slovak National Library (SNK) yang terletak di Kastil Oponice. Delegasi diterima langsung oleh Direktur Perpustakaannya, Peter Kralik.
Perpustakaan itu menyajikan pengetahuan sejarah bagi para pengunjungnya yang berminat kepada dokumen langka dan buku-buku kuno. Koleksi buku-buku tersebut telah direstorasi dan dikonservasi, sehingga memberi kesan bagi pengunjungnya berada pada masa beberapa abad sebelumnya.
Sebelumnya, delegasi GKSB DPR RI juga mengunjungi KBRI Bratislava, dan diterima langsung oleh Dubes RI untuk Slovakia, Adityawidi Adiwoso Asmady. Dalam pertemuan tersebut, Dubes RI menyampaikan paparan tentang hubungan Indonesia-Slovakia sejak negara tersebut merdeka pada tahun 1993 hingga saat ini.
Pertemuan diakhiri dengan jamuan makan malam dengan masyarakat Indonesia di Brastislava dan diisi dengan diskusi terkait terkait isu-isu terkini di tanah air. Dalam kesempatan itu, hadir pula para pengusaha Indonesia di bidang kuliner yang mengharapkan dukungan dari anggota parlemen untuk dapat membantu promosi dan peluang usaha yang akan mereka lakukan di Bratislava. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Formappi Usul Buat Kajian Urgensi Pembangunan Gedung DPR
Redaktur : Tim Redaksi