jpnn.com - Penyakit celiac kerap dikaitkan dengan asupan makanan yang mengandung gluten yang ada dalam gandum, barley atau makanan yang mengandung biji-bijian.
Penyakit itu kerap meghantui orang tua yang memiliki bayi. Pasalnya, gluten dalam makanan dianggap bisa memicu respon imun yang merusak usus kecil. Namun, penelitian terbaru menunjukkan, bayi yang diperkenalkan gluten sebelum usia 17 minggu atau setelah 26 minggu tidak berisiko terkena penyakit celiac.
BACA JUGA: Tidur Berkualitas Bikin Stamina saat Bercinta Tetap Jossss....
Hal itu memperkuat penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa memperkenalkan gluten pada bayi usia antara 4-6 bulan bisa menurunkan risiko penyakit celiac.
Carin Andren Aronsson, penulis utama dari Lund University di Malmö, Swedia, mengatakan, orang tua harus tetap mengikuti rekomendasi umum untuk memperkenalkan anak-anak pada gluten.
BACA JUGA: Putuskan Sekarang, Mau Jadi Alkoholik atau Bukan?
"Untuk wilayah Eropa, Anda tetap harus memperkenalkan gluten dalam jumlah kecil bagi bayi yang berusia usia empat hingga enam bulan," kata Aronsson, seperti dilansir laman Fox News.
Di Amerika Serikat dan Eropa, satu dari 100 orang memiliki penyakit celiac. Jika mengonsumsi gandum, barley atau makanan yang mengandung biji-bijian, respon kekebalan tubuh mereka menyebabkan kerusakan usus, kekurangan gizi dan masalah lainnya.
BACA JUGA: Mengapa Anda Harus Menemui Terapi Seks?
Saat ini, American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa wanita harus secara eksklusif menyusui bayi selama enam bulan setelah kelahiran. Kemudian, mereka harus terus menyusui selama satu tahun atau lebih untuk memperkenalkan makanan lain.
Di seluruh dunia, angka kejadian penyakit celiac meningkat. Namun para peneliti masih tidak tahu alasan mengapa penyakit ini meningkat pesat. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Pernak-pernik Cantik Pengganti Cokelat dan Bunga Saat Valentine
Redaktur : Tim Redaksi