GM FKPPI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI di Lembang

Sabtu, 20 Agustus 2022 – 22:06 WIB
Ketua Umum GM FKPPI Shandy Mandela Simanjuntak meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan purnawirawan TNI AD di Lembang, Jawa Barat. Foto: Dokumentasi GM FKPPI

jpnn.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (GM FKPPI) Shandy Mandela Simanjuntak meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan purnawirawan TNI AD di Lembang, Jawa Barat.

"Kami meminta kepada kepolisian segera usut tuntas kasus pembunuhan ini,” tegas Sandhy melalui keterangan yang diterima, Sabtu (20/8).

BACA JUGA: Polisi Amankan 2 CCTV di Lokasi Pembunuhan Purnawirawan TNI, Begini

Shandy menegaskan pihaknya sangat menyayangkan terjadinya peristiwa berdarah yang menewaskan Letkol Purnawirawan Muhammad Mubin pada Selasa (16/8) pagi sekitar pukul 08.15 WIB.

Apalagi pemicu terjadinya aksi penikaman itu lantaran pelaku berinisial HH alias Aseng kesal lantaran korban memarkirkan mobil di depan ruko miliknya.

BACA JUGA: Purnawirawan TNI Tewas Ditikam di Lembang, Pelaku Sudah Ditangkap, Bravo, Pak Polisi

"Seharusnya masalah sepele seperti ini tidak berujung kematian," sesalnya.

Bagi GM FKPPI yang merupakan organisasi yang bernaung di bawah binaan TNI/Polri, korban merupakan orang tua mereka juga.

BACA JUGA: Purnawirawan TNI Ditikam hingga Tewas, Pelakunya Sudah Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya

"Tentunya kami sebagai anak mengecam keras perbuatan keji Aseng yang menikam orang tua kami hingga mengakibatkan meninggal dunia,” tegas Shandy kembali.

Pasalnya, setelah menikam korban dengan 5 tusukan, pelaku dibiarkan terluka hingga kehabisan darah yang berujung kematian.

"Perbuatan Aseng ini sungguh keji menikam orang tua kami bertubi-tubi, pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” imbuh Wahyu Sandhya, Ketua Bidang Hukum & HAM Pengurus Pusat GM FKPPI.

Sandhya juga meminta masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan masalah sepele agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

“Diskusikan dengan kepala dingin, jangan asal tikam. Ini kan nyawa jadi taruhannya. Kami berharap kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali, jangan sampai ada Aseng Aseng berikutnya,” pungkas Sandhya. (mar1/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler