PALEMBANG - GM PLN Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (WS2JB), I Gusti Agung Sutedja mengaku siap menerima semua konsekuensi jika terjadi pemadaman saat pelaksanaan SEA Games pekan depanSikap tegas ini disampaikannya, saat diminta jaminan tidak adanya pemadaman listrik saat pelaksanaan SEAG oleh komisi IV DPRD Sumsel, Kamis (3/11).
“Apapun konsekuensinya PLN siap menerima
BACA JUGA: Konsumen Indonesia Paling Doyan Produk Palsu
Bahkan saya siap jika ada konsekuensi seperti yang diminta dewan (mundur dari GM) jika ada pemadaman," ujar Gusti saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Sumsel, terkait ketersediaan listrik untuk SEAGDijelaskan I Gusti, untuk menyukseskan SEAG ini pihaknya telah melakukan persiapan sejak Januari 2011, baik untuk pembangkit, maupun penguatan dari transmisi, serta gardu induk
BACA JUGA: Mandiri Garap Investor Aussie
“Untuk pembangkit, sampai hari ini kami telah mempunyai cadangan diwilayah Sumbagsel sebesar 1.222 MW,” katanya.
Khusus untuk SEAG, I Gusti mengaku telah mempersiapkan pengamanan berlapis
“Sementara itu, untuk distribusi di beberapa venue kita juga siapkan sejumlah pembangkit dengan kapasitas 4 X 1000 kw terutama saat opening dan closing
BACA JUGA: Tiga Proyek Air Minum Tunggu Tender
Begitu pula dengan venue yang ada di sport hall city dan lainnyaAgar semuanya lebih lancar, kita juga menurunkan sejumlah petugas untuk memantau bila ada keadaan darurat,” papar I Gusti.Sebelumnya anggota Komisi IV DPRD Sumsel M F Ridho mengatakan, SEAG mempunyai makna yang sangat besar baik bagi Indonesia maupun SumselKarena listrik sangat vital, maka bila terjadi satu kali sja pemadaman maka akan menurunkan nilai Indonesia terutama Sumsel dimata para tamu.
Oleh sebab itu, Ridho meminta agar PLN tidak hanya membeberkan rencana pengamanan listrik saja, tetapi PLN harus berani memberikan garansi“Yang kita butuhkan pembuktian dari PLN bahwa tidak akan ada pemadaman, bukan hanya janjiOleh sebab itu kami minta PLN memberikan garansi berupa pengunduran diri GM yang ada sekarang, jika sampai terjadi pemadaman saat SEAG," ujarnya. (del)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cicip: Kondisi Nelayan Lebih Susah dari Zaman Belanda
Redaktur : Tim Redaksi